Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Teroris MIT Diprediksi Hancur Setelah Basri Ditangkap, tetapi...

Kompas.com - 14/09/2016, 14:49 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ditangkapnya Basri alias Bagong, tangan kanan Abu Wardah alias Santoso, diprediksi membuat kelompok ekstremis Mujahidin Indonesia Timur (MIT) hancur.

"Sebab, kelompok ini memang tak terlalu besar," ujar pengamat terorisme dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, kepada Kompas.com, Rabu (14/9/2016). 

Namun, masih tersisa persoalan, karena MIT bukan hanya sosok-sosok yang selama ini angkat senjata di rimba Sulawesi saja, terutama di Poso. Mereka yang selama ini menyuplai logistik, senjata dan personel pun juga merupakan bagian dari MIT.

"Sel-sel yang berjejaring dengan MIT inilah yang berpotensi aktif dan berkiprah kembali," ujar Khairul.

Peluang mereka berkembang sangat besar. Apalagi, jika pola penanggulangan terorisme masih seperti yang saat ini dilakukan pemerintah.

Soal deradikalisasi misalnya. Khairul menganggap program itu tidak tepat sasaran. Deradikalisasi tidak menjangkau kelompok yang rentan terkontaminasi radikalisme.

"Program deradikalisasi cenderung bersifat seremonial," ujar Khairul.

Belum lagi soal kemampuan deteksi dini. Pemerintah melalui perangkat hukum dan intelejennya, menurut Khairul, belum mampu mengoptimalkan keamanan, bahkan pada level terendah, terluar, dan terdepan.

Selain itu, pola komunikasi aparat penegak hukum kepada publik dalam menyampaikan perihal terorisme juga dinilai belum baik.

"Alih-alih memberikan wawasan memadai tentang ancaman teror dan bagaimana mengantisipasinya, namun informasi yang sampai ke publik seringkali malah yang menimbulkan kepanikan, kegaduhan dan kontraproduktif," ujar Khairul.

Ia berharap pemerintah mengevaluasi kembali program deradikalisasi yang selama ini telah dijalankan supaya lebih tepat sasaran.

Sebelumnya, satuan tugas gabungan di Poso menangkap Basri, orang kepercayaan Abu Wardah alias Santoso, pimpinan kelompok Mujahidin Indonesia Timur yang tewas ditembak beberapa waktu lalu.

Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Rudy Sufahriadi mengatakan, dalam kelompok ini Basri dianggap pengganti sosok Santoso sebagai pimpinan kelompok.

(Baca: Satgas Gabungan Menangkap Basri, Pimpinan Kelompok Santoso)

Kompas TV Jenazah Teroris Santoso Tiba di RS Bhayangkara Palu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com