JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menginstruksikan perombakan sistem pendidikan kejuruan atau sekolah vokasi di Indonesia.
Ia ingin peserta didik yang berasal dari pendidikan vokasi dapat langsung diserap sebagai tenaga kerja yang memiliki daya saing global.
"Saya minta dilakukan perombakan dan langkah perbaikan yang konkret terhadap sistem pelatihan pendidikan vokasi kita," ujar Jokowi, dalam rapat terbatas membahas pendidikan vokasi, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (13/9/2016).
Jokowi menyebutkan, langkah pertama, harus dilakukan reorientasi pendidikan vokasi ke arah kebutuhan kerja.
Para peserta didik harus digenjot agar dapat memenuhi yang dibutuhkan dunia kerja. Reorientasi ini akan berimbas pada perubahan kurikulum, baik di ruang kelas maupun praktik lapangan.
Kedua, Jokowi meminta reorientasi pendidikan itu melibatkan dunia usaha dan industri.
Hal tersebut akan mempermudah menentukan jenis tenaga kerja seperti apa yang sedang dibutuhkan.
"Sektor-sektor unggulan, misalnya maritim, pariwisata, pertanian dan industri kreatif. Itu harus difokuskan," ujar Jokowi.
Ketiga, Jokowi juga minta proses pembukaan sekolah kejuruan di seluruh Indonesia harus dipermudah.
Lainnya, ia menekan, perlu dipastikan bahwa sekolah kejuruan itu terintegrasi dengan sistem pendidikan vokasi yang diterapkan pemerintah.
Jokowi menegaskan, dalam jangka waktu 10 hingga 20 tahun mendatang, Indonesia akan dibanjiri usia produktif sebesar 195 juta jiwa.
Oleh karena itu, mereka harus dipersiapkan sejak sekarang.
Apalagi, data menunjukkan bahwa angka pengangguran pada lulusan pendidikan vokasi adalah yang tertinggi, yakni 9,84 persen, dan disusul lulusan SMA dan SMP.
"Jika tidak disiapkan dengan baik, akan jadi potensi masalah. Utamanya potensi pengangguran di usia muda. Untuk itu kita harus fokus siapkan SDM Indonesia yang berkualitas sehingga bisa melakukan lompatan kemajuan mengejar ketertinggalan dengan negara lain," ujar Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.