CIANJUR, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Cianjur, Jawa Barat menyebabkan tiga rumah rusak dan ratusan meter jalan penghubung desa di Desa Kemang, Kecamatan Bojongpicung, Cianjur, tertutup longsor.
"Rata-rata rumah terkena longsor jebol bagian dinding bangunan bagian belakang rumah yang berhadapan dengan tebing yang longsor. Tidak ada korban jiwa karena pemilik dan keluarganya telah mengungsi terlebih dahulu," kata Kepala Desa Kemang Dadan R Subrata kepada wartawan, Minggu (11/9/2016).
Tiga rumah warga rusak berat dihantam material longsor dan ratusan meter jalan penghubung desa dan kampung terputus akibat tertutup tanah setinggi satu meter dengan panjang bervariasi.
Satu dari tiga rumah warga rusak berat berlokasi di Kampung Rawa Sampih, satu rumah di Kampung Kalapa Condong dan satu rumah di Kampung Jaringao.
Beruntung, pemilik rumah dan keluarga sudah mengungsi terlebih dahulu. Itu karena mereka sempat mendengar suara dentuman dan pergseran tanah tebing di bagian belakang rumah.
Longsor juga mengakibatkan jalan penghubung antardesa dan kampung tertutup sehingga tidak dapat dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
Jalan yang tak bisa dilalui adalah ruas jalan menuju Kampung Kemang, Kampung Jaringao dan jalur menuju Kampung Beber Rawa Sampih, sehingga roda perekonomian dan aktifitas warga terhambat.
"Saat ini sebagian kecil jalan yang terutup longsor sudah dapat dilalui karena warga dengan alat seadanya berusaha menyingkirkan material longsor. Harapan kami ada alat berat untuk memudahkan warga membuka kembali jalan utama antar desa dan kampung itu," katanya.
Sementara hingga saat ini, warga yang rumahnya rusak berat, menumpang di rumah sanak saudara yang dinilai aman dari longsor.
Mereka belum berani menampati rumahnya karena takut longsor susulan terjadi. Cuaca di wilayah tersebut masih sering turun hujan dengan intensitas tinggi terutama menjelang malam hari.
"Warga bahu membahu menyingkirkan material longsor yang masuk ke dalam rumah warga tersebut. Namun pemilik masih kami imbau untuk mengungsi terutama ketika hujan kembali turun meskipun intensitasnyanya sedang karena takut longsor susulan dapat terjadi kapanpun," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.