Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

127 Calon Haji Lakukan Safari Wukuf

Kompas.com - 11/09/2016, 17:02 WIB

ARAFAH, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono mengatakan sebanyak 127 jemaah calon haji harus melakukan safari wukuf.

"127 orang jamaah haji disafariwukufkan, dengan rincian 90 orang dalam posisi duduk dan 37 orang dalam posisi berbaring," kata Anung di Arafah, Minggu (11/9/2016).

Sementara itu, tambah dia, jumlah jemaah haji yang badal haji dengan alasan kesehatan ada 32 orang.

Safari wukuf adalah kegiatan membawa jemaah yang sakit menuju Arafah dengan menggunakan moda transportasi. Setelah berhenti sejenak jemaah yang sakit kembali dibawa ke fasilitas kesehatan.

Sementara badal haji adalah mewakilkan haji seseorang yang tidak mampu lagi berhaji atau telah meninggal.

Untuk mengangkut mereka ke Padang Arafah, tim kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan menggunakan 10 bus yang terdiri atas enam bus untuk jemaah yang dapat duduk dan empat bus untuk yang harus berbaring.

Sebagai tambahan, kata dia, terdapat enam ambulans yang disediakan KKHI untuk keperluan tersebut. Terdapat juga 20 ambulans sumbangan Muassasah atau pihak swasta yang ditunjuk pemerintah Arab Saudi untuk mengurusi haji.

Sebelumnya ia menjelaskan secara umum ada tiga kategori jemaah. Kelompok satu adalah kelompok yang bisa dikelola oleh dokter kelompok terbang (kloter) yang artinya jemaah yang sehat.

Kelompok dua adalah jemaah yang masih bisa dikelola dokter kloter tapi dengan pendampingan khusus.

Kelompok ketiga adalah jamaah yang harus melakukan safari wukuf.

Sisanya, menurut Anung, adalah mereka yang harus dibadalhajikan karena sudah tidak mampu lagi melakukan ibadah.

Wukuf

Selama di Arafah, jemaah akan mengikuti shalat subuh berjamaah dan kultum dari anggota Amirul Haj Masyhuril Khamis sebelum rangkaian kegiatan wukuf yang dimulai pada 10.30 waktu Arab Saudi.

Rangkaian acara itu dibuka dengan doa dan talbiyah, sebelum dilanjutkan dengan sambutan dari Dubes RI untuk Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Acara diperkirakan selesai pada pukul 12.15 waktu Arab Saudi.

Saat puncak wukuf yakni tergelincirnya matahari atau waktu dzuhur, acara akan diisi dengan khutbah wukuf yang akan disampaikan oleh naib Amirul Haj yang juga wakil rais am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftahul Akhyar.

Seusai salat Dzuhur dan Ashar, maka para jamaah diberikan kesempatan untuk beribadah sendiri-sendiri. Pada kesempatan itu, menurut Konsultan Bimbingan Ibadah PPIH Daerah Kerja Mekkah Prof. Aswadi, jamaah hendaknya memanjatkan doa, zikir, membaca Alquran serta melakukan introspeksi diri.

"Karena wukuf itu adalah berhenti meninggalkan yang buruk menuju yang baik," katanya.

Kompas TV Jemaah Calon Haji Bersiap Ibadah Wukuf
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com