Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Langkah Kemenkominfo Terkait Aplikasi Khusus Kaum Gay yang Disalahgunakan

Kompas.com - 08/09/2016, 18:19 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Noor Iza mengatakan, pihaknya telah menerima pengaduan dari Bareskrim Polri mengenai sejumlah aplikasi khusus gay yang berpotensi dimanfaatkan untuk prostitusi anak. 

Kemenkominfo langsung menindaklanjuti dengan segera menggelar forum membahas langkah yang akan dilakukan terkait aplikasi-aplikasi tersebut.

"Kami akan melakukan pertemuan minggu depan untuk konsolidasi antarlembaga dengan pihak terkait," ujar Noor saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/9/2016).

Noor mengatakan, Kemenkominfo akan mengawasi lebih jauh konten di dalamnya. Dalam forum tersebut akan dilihat secara kompehensif apakah konten dari aplikasi tersebut bertentangan dengan hukum atau tidak. 

"Bagi kami, segala sesuatunya harus dilihat melalui sisi atau koridor peraturan yang ada serta bagaimana aspirasi dari para stakeholder," kata Noor.

Para pemangku kepentingan yang akan diundang dalam pertemuan pekan depan itu yakni Bareskrim Polri, Kementerian Agama, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Komisi Perlindungan Anak.

Jika dianggap perlu, komunitas Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) akan diundang dalam forum.

Noor mengatakan, aplikasi yang diadukan itu merupakan aplikasi biasa. Hanya saja target pasarnya menyasar kelompok LGBT.

Menurut Noor, aktifitas kelompok ini pun bisa saja terjadi di jejaring sosial umum seperti Facebook.

Ia tak menampik kelompok tersebut memang tumbuh di masyarakat dan tak ada regulasi yang mengatur mengenai hal itu.

Namun, akan menjadi masalah ketika aplikasi khusus gay tersebut disalahgunakan untuk prostitusi anak.

Noor pun menganggap pemblokiran aplikasi khusus gay bisa saja dilakukan, tergantung bagaimana kesepakatan dalam forum itu.

"Segala sesuatu bisa dimungkinkan. Apalagi dampaknya sudah kelihatan," kata Noor.

Sebelumnya, Kepala Subdit Cyber Crime Bareskrim Polri Kombes Pol Himawan Bayu Aji mengatakan, pelaku prostitusi anak untuk gay, AR, menjajakan para korban melalui aplikasi jejaring sosial Grindr.

AR lah yang membuat akun dan profil dari para korbannya. Himawan mengatakan, jejaring sosial itu hanya menyajikan foto, profil, dan data pribadi pemilik akun.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com