Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemungkinan, Ada Fraksi di Komisi I yang Menolak Budi Gunawan

Kompas.com - 03/09/2016, 17:45 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pencalonan Komjen (Pol) Budi Gunawan menjadi Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) tetap berpeluang mendapat respons negatif di DPR RI.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan, ada fraksi-fraksi yang kemungkinan menolak sosok Budi untuk menjadi pengganti Letjen (Purn) Sutiyoso.

"Kemungkinan seperti itu pasti selalu ada," ujar Meutya saat ditemui di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/9/2016).

Meutya tidak dapat menyebut fraksi mana saja yang disebutnya berpeluang menolak penunjukan sosok Budi. Sebab, dia belum mengecek posisi seluruh fraksi di Komisi I.

(Baca: Uji Kepatutan dan Kelayakan Budi Gunawan Dijadwalkan Rabu Pekan Depan)

Dia memperkirakan sebagian besar fraksi di Komisi I akan menyambut baik pencalonan Budi sebagai Kepala BIN. Namun, bukan jaminan dalam perjalanan ke depan ada perubahan sikap.

"Namanya politik itu dalam satu dua hari bisa berubah," ujar politisi Partai Golkar itu.

Lebih jauh, mantan jurnalis tersebut pun mengingatkan bahwa berdasarkan undang-undang, Komisi I tidak berhak menyetujui atau tidak menyetujui calon Kepala BIN yang ditunjuk Presiden. DPR, menurut undang-undang, hanya ditugaskan untuk memberikan pertimbangan mengenai calon Kepala BIN pilihan Presiden.

"Komisi I DPR RI tidak dalam posisi menolak atau menyetujui ya, kami hanya bisa memberikan pertimbangan saja," ujar Meutya.

(Baca: Muluskah Jalan Budi Gunawan Kali Ini?)

Oleh sebab itu, ia menegaskan bahwa meskipun ada penolakan dari fraksi-fraksi, namun hal tersebut tak dapat membatalkan penunjukkan Wakil Kepala Polri tersebut menjadi Kepala BIN.

Presiden Joko Widodo menunjuk Budi sebagai Kepala BIN. Surat penunjukan Budi telah dikirim ke DPR RI, Jumat (2/9/2016) pagi. Pemerintah pun berharap, parlemen segera memprosesnya.

Ketua DPR RI Ade Komarudin memastikan, uji kepatutan dan kelayakan Budi rencananya akan dilangsungkan Rabu (7/9/2016) pekan depan. 

Kompas TV Dicalonkan Jadi Ketua BIN, Siapakah Budi Gunawan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com