Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua DPR Minta Pemerintah Siapkan Langkah Cepat Tangani Virus Zika

Kompas.com - 31/08/2016, 15:43 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengimbau pemerintah segera menyiapkan langkah cepat dalam menangani penyebaran virus zika di Indonesia.

Virus Zika sudah merembet ke Asia Tenggara. Singapura menjadi negara pertama di kawasan ini yang terjangkit Zika.  

 

"Saya kira ini harus ada langkah-langkah cepat karena tentu kita tidak tahu menyebarnya, tiba-tiba sudah cepat, jangan sampai ini menjadi satu virus yang bisa menimbulkan banyak korban," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/8/2016).

Fadli mengatakan semestinya Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah langsung menyiapkan langkah darurat begitu tersiar kabar penyebaran virus zika sehingga penyebarannya bisa segera dihentikan.

Politisi Partai Gerindra itu menambahkan sedianya pemerintah harus memiliki protokol dalam mencegah dan membendung penyebaran virus zika.

(Baca: Korban Virus Zika Bertambah, Kemenkes Anjurkan Ibu Hamil Tak ke Singapura)

Sebab menurut Fadli, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang relatif banyak dan berisiko tinggi terjangkit Zika.

Selain itu Indonesia juga menjadi destinasi wisata bagi warga dunia sehingga pergerakan manusia cenderung sangat dinamis.

"Banyak orang keluar masuk Indonesia, makanya Pemerintah harus segera mendata siapa saja yang suspect terjangkit virus dan kalau terbukti segera dilakukan isolasi agar tidak menyebar," papar Fadli.

 

Beberapa langkah sudah disiapkan pemerintah. Menteri Kesehatan Nila Djuwita Anfasa Moeloek mengakus sudah menyiapkan petugas di pintu-pintu masuk, seperti pelabuhan dan bandara untuk memeriksa orang yang sedang menderita demam.

Mereka yang merasa demam diminta melapor ke petugas kesehatan. Selanjutnya, petugas bakal mengambil sampel darah untuk diperiksa di laboratorium.

Jika hasilnya positif, orang tersebut akan dipanggil untuk ditindaklanjuti di rumah sakit terdekat.

Korban terjangkit Zika di Singapura kini berjumlah 82 orang, meningkat dari jumlah sebelumnya yaitu 41 orang.

Menurut Kementerian Kesehatan Singapura, sebagian besar orang yang terinfeksi adalah pekerja bangunan warga asing. Virus tersebut sebagian besar terdeteksi melalui pengetesan pada Sabtu (27/8/2016).

Rabu pagi, Kemenkes juga mengeluarkan saran untuk berhati-hati atau tidak mengunjungi (travel advisory) Singapura menyusul bertambahnya korban terjangkit virus Zika. 

Travel advisory dikeluarkan usai Kemenkes melakukan komunikasi dengan Kementerian Luar Negeri.

(baca: Antisipasi Virus Zika, Penderita Demam yang Masuk ke Indonesia Diminta Melapor)

Kemenkes memasang termal scanner pada pelabuhan dan airport yang menjadi pintu masuk orang dari Singapura ke Indonesia.

"Kami sudah mengeluarkan proteksi dari negara kita tadi pagi. Karena ini makin meningkat, ada penambahan. Kami koordinasi lagi," ujar Nila.

Kompas TV Antisipasi Virus Zika, Batam Perketat Pintu Masuk
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com