Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamu Diusulkan Masuk Kurikulum Sekolah

Kompas.com - 30/08/2016, 18:23 WIB
Kompas TV Peternak Ini Rajin Beri Jamu & Pijatan untuk Sapi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengenalan jamu sebagai industri berbasis budaya Indonesia diusulkan masuk kurikulum sekolah.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Kadin bidang Industri Berbasis Budaya Putri Kusuma Wardani.

"Tak kenal maka tak sayang. Makanya pengenalan manfaat jamu di Indonesia bisa dimulai sejak Sekolah Dasar, sehingga jamu tidak dipandang sebelah mata sebagai pengobatan," ujar Putri di Jakarta, Selasa (30/8/2016).

Putri menyampaikan, pengenalan tentang jamu bisa dimulai dari mengenal tumbuh-tumbuhan yang bisa dimanfaatkan sebagai jamu-jamuan, seperti kunyit, jahe dan temu lawak pada tingkat SD, SMP hingga SMA.

Pada tingkat perguruan tinggi, lanjut Putri, ia mengharapkan terdapat mata kuliah yang membahas lebih dalam soal manfaat jamu bagi penyembuhan manusia.

"Jika ambil jurusan farmasi atau kedokteran, paling tidak ada dua SKS yang membahas soal khasiat jamu," ungkap Putri.

Ke depan, Putri bercita-cita agar jamu masuk ke berbagai rumah sakit sebagai bagian dari proses pengobatan, seperti yang sudah dilakukan di Tiongkok dan India.

Menurut Putri, pasien di rumah sakit yang beroperasi di Tiongkok akan ditawarkan dua pilihan dalam menjalani pengobatannya, secara modern atau tradisional.

"Kita bercita-cita ingin seperti negara lain yang memiliki ramuan alam yang dapat dimanfaatkan untuk kesehatan," tukasnya.

Saat ini, Putri menambahkan, satu rumah sakit di Jakarta sudah menggunakan jamu sebagai salah satu proses pengobatan, yaitu Rumah Sakit Dharmais.

Rumah sakit kanker tersebut menggunakan suntikan yang mengandung kunyit putih dari Jepang sebagai pengobatan kanker, dengan harga Rp 3 juta sekali suntik.

"Jika tidak ingin disuntik, mereka juga menyediakan jamu kunyit putih yang bisa diminum," pungkas Putri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Nasional
Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Nasional
Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Nasional
Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Nasional
Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

Nasional
RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Nasional
Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com