Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MPR: Perbedaan Harus Dihormati

Kompas.com - 28/08/2016, 23:26 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menghadiri acara Forum Tionghoa Bersatu (Fortiber). Acara tersebut dihadiri oleh warga Tionghoa yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya.

Dalam sambutannya, Zulkifli berbagi cerita masa kecilnya yang sudah karib hidup berdampingan dengan masyarakat Tionghoa. Hal itu banyak mengajarinya langsung tentang nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika.

"Perbedaan bukan (untuk) rasis, tapi harus dihormati. Memang kita beragam tapi ingat kita ini satu, Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu harus respek dan hormat satu sama lain karena kita adalah satu keluarga dari berbagai latar belakang," ujar Zulkifli saat memberikan Sosialisasi 4 Pilar dalam keterangan tertulis, Minggu (28/8/2016).

Menurut Zulkifli, warga negara Indonesia dari berbagai latar belakang memiliki hak yang sama dalam menentukan kehidupannya di Indonesia.

"Kita di ruangan ini dan di luar sana, WNI dari mana pun, apa pun latar belakangnya boleh menjadi apa saja di negeri ini. Punya hak yang sama," ucap Zulkifli.

Dia berpesan agar seluruh warga Indonesia, termasuk etnis Tionghoa, senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Sebab dengan begitu, Indonesia akan semakin kuat dan besar.

"Kita harus menghormati dan menghargai sesama di lingkungan sekitar. Gotong royong dan kebersamaan. Itulah prinsip-prinsip dasar," ujar Zulkifli.

Acara Fortiber juga dihadiri oleh mantan Menkum HAM Hamid Awwaludin, Presiden Direktur Maspion Group Alim Markus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com