JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menghadiri acara Forum Tionghoa Bersatu (Fortiber). Acara tersebut dihadiri oleh warga Tionghoa yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya.
Dalam sambutannya, Zulkifli berbagi cerita masa kecilnya yang sudah karib hidup berdampingan dengan masyarakat Tionghoa. Hal itu banyak mengajarinya langsung tentang nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika.
"Perbedaan bukan (untuk) rasis, tapi harus dihormati. Memang kita beragam tapi ingat kita ini satu, Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu harus respek dan hormat satu sama lain karena kita adalah satu keluarga dari berbagai latar belakang," ujar Zulkifli saat memberikan Sosialisasi 4 Pilar dalam keterangan tertulis, Minggu (28/8/2016).
Menurut Zulkifli, warga negara Indonesia dari berbagai latar belakang memiliki hak yang sama dalam menentukan kehidupannya di Indonesia.
"Kita di ruangan ini dan di luar sana, WNI dari mana pun, apa pun latar belakangnya boleh menjadi apa saja di negeri ini. Punya hak yang sama," ucap Zulkifli.
Dia berpesan agar seluruh warga Indonesia, termasuk etnis Tionghoa, senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Sebab dengan begitu, Indonesia akan semakin kuat dan besar.
"Kita harus menghormati dan menghargai sesama di lingkungan sekitar. Gotong royong dan kebersamaan. Itulah prinsip-prinsip dasar," ujar Zulkifli.
Acara Fortiber juga dihadiri oleh mantan Menkum HAM Hamid Awwaludin, Presiden Direktur Maspion Group Alim Markus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.