JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya turut berduka atas tewasnya Pratu Wahyudi, saat bertugas memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Anggota TNI AD dari Detasemen Artileri Pertahanan Udara Rudal-004 Dumai itu ditemukan tewas pada Selasa (23/8/2016) siang, setelah sebelumnya menghilang selama enam hari.
"Kita semua berterima kasih kepada jajaran TNI dan menyampaikan duka cita yang dalam. Terima kasih atas kerja keras dan harapan bahwa harus tetap ada semangat di lapangan walaupun ada rekan yang gugur di dalam tugas," kata Siti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/8/2016).
Siti mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, Wahyudi terpisah 200 sampai 400 meter dari grupnya yang terdiri dari 5 orang.
Menurut Sito, sejak 21 Agustus lalu, informasi yang diterimanya simpang siur karena ada kabar yang menyebut Wahyudi ditemukan, namun ada juga yang menyebut belum ditemukan.
Kepastian bahwa Wahyudi ditemukan dalam keadaan tewas diterima pada Selasa (23/6/2016) kemarin.
"Tadi pagi kira-kira jam 06.30 WIB jenazah sudah dikirim ke Jogja. Kemudian tadi kira-kira jam 12.30 WIB tiba di Jogja kemudian dibawa ke Magetan dan dimakamkan," tambah politisi Partai Nasdem ini.
Sebagai bentuk simpati dan duka cita, Siti memastikan kementeriannya akan memberikan bantuan kepada keluarga korban.
Siti sendiri hingga kini belum mengetahui penyebab tewasnya Wahyudi.
Jika melihat dari foto, lanjut dia, Wahyudi ditemukan di antara kebun sawit yang tidak terbakar.
"Saya masih minta informasi di lapangan persisnya karena apa, apakah di lapangan asapnya atau betul karena terbakar itu saya masih nunggu datanya," ujar Siti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.