Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Isu Pergantian Kepala BIN, Sutiyoso Siap Diganti

Kompas.com - 23/08/2016, 15:37 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso enggan memberikan komentar panjang soal isu pergantian Kepala BIN yang berembus belakangan ini.

Ia mengaku tak tahu mengenai isu pergantian tersebut.

Meski demikian, Sutiyoso menyatakan siap jika dicopot dari jabatannya.

"Ya harus siap," ujar Sutiyoso, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/8/2016).

Menurut Sutiyoso, hingga saat ini belum ada komunikasi terkait hal tersebut dengan Presiden Joko Widodo.

Adapun mengenai pertemuannya dengan Presiden beberapa waktu lalu, Sutiyoso menganggapnya hal biasa.

Ia memberikan laporan rutin kepada Presiden.

"Kalau ditanya soal itu, tidak tahu. Cuma saya dengar rumor dari kalian setiap hari, barangkali. Jadi kalau saya tidak tahu, mau dijawab apa lagi kan?" kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Jadi ya tunggu sajalah. Ini kan hak prerogatif presiden," lanjut dia.

Ketua DPR Ade Komarudin sebelumnya memastikan bahwa DPR belum menerima surat pergantian Kepala BIN. 

Sempat beredar kabar bahwa parlemen sudah menerima surat dari Presiden Joko Widodo ihwal pergantian Kepala BIN. 

Menurut Ade, DPR justru masih menunggu kabar dari Presiden terkait informasi pergantian Kepala BIN Sutiyoso. 

"Saya sudah bilang belum. Saya tunggu," ujar Akom di Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Selasa.

Diberitakan sebelumnya, Jokowi dikabarkan akan mengganti Kepala BIN Sutiyoso dalam waktu dekat.

Sinyal pergantian itu juga disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Kalau BIN tunggu sajalah perkembangannya dalam waktu tidak terlalu lama," kata Kalla di Kantor Wapres, Jumat (12/8/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com