Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saran untuk Jokowi Jika Ingin Mencari Sosok Pengganti Arcandra Tahar

Kompas.com - 20/08/2016, 15:47 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo hingga kini belum menunjuk sosok pengganti Arcandra Tahar sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

Kendati demikian, sejumlah nama telah beredar dan digadang akan mengisi pos menteri ESDM.

Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro mengatakan, sektor energi merupakan sektor penting yang harus mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Untuk itu, yang terpilih harus figur yang tepat.

“Selain aspek integritas yang bagus, juga bagaimana sosok itu bisa menerjemahkan sektor ini, agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Komaidi saat diskusi bertajuk ‘Geger Arcandra dan Nasib Sektor ESDM’ di Jakarta, Sabtu (20/8/2016).

Ia pun berharap, Presiden meneliti secara akurat sebelum memutuskan sosok pengganti Arcandra. Jangan sampai timbul polemik lagi.

Arcandra dicopot secara hormat oleh Presiden Joko Widodo lantaran kedapatan mengantongi dua paspor: Indonesia dan Amerika Serikat.

Menteri ESDM sementara waktu dijabat Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan yang ditunjuk menjadi pelaksana tugas (Plt).

Sementara itu, anggota Dewan Energi Nasional, Syamsir Abduh mengatakan, sebelum memilih Menteri ESDM baru, Presiden perlu melihat bahwa ada kepentingan negara dan masyarakat dalam pengelolaan sektor energi.

(Baca: Posisi Menteri ESDM Krusial, Jokowi Disarankan Tak Tunjuk Pengganti Arcandra dari Parpol)

Adapun yang menjadi visi dan misi pemerintah dalam pengembangan sektor itu yakni bagaimana menjamin ketahanan dan kemandirian energi.

“Dibutuhkan sosok menteri yang mampu mendorong terjaminnya visi misi energi kita,” ujar Syamsir.

Untuk kriteria, ia mengatakan, Kementerian ESDM tidak cukup dipimpin sosok yang paham mengelola energi, tapi juga mengerti kondisi politik dalam negeri.

Hal ini untuk menghindari terjadinya tekanan politik ketika nantinya menteri baru resmi menjabat.

Pengamat Ekonomi dan Energi UGM Fahmi Radhi menyarankan Presiden mencari sosok menteri yang memiliki integritas dan jiwa kebangsaan tinggi. Itu penting untuk menghindari masuknya kepentingan asing di dalam pengelolaan energy nasional.

(Baca: Masalah Kewarganegaraan Bukan Hanya Dialami Arcandra Tahar)

“Memiliki jiwa nasionalisme tadi. Sehingga, orang asing tidak bisa menjadi menteri,” kata Fahmi.

Mantan anggota Tim Antimafia Migas itu menambahkan, sosok Menteri ESDM mendatang haruslah inovatif dan paham tentang pengelolaan energi. Apalagi, energi fosil yang dimiliki Indonesia memiliki batasan dari segi jumlah dan produksinya.

“Tidak mungkin kita bisa hanya berharap pada minyak dan batu bara. Dia juga harus berpikir (pengelolaa energy bersumber) dengan nuklir,” ujarnya.

Kompas TV Wapres: Arcandra Bisa Balik ke Pemerintahan Asal...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com