Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Cari Menteri ESDM yang Bisa Buka Peluang untuk Kelola Energi Nuklir”

Kompas.com - 20/08/2016, 13:34 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat diminta untuk tidak membuat dikotomi antara tokoh dengan latar belakang profesional dan partai politik terkait kandidat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pengganti Arcandra Tahar.

“Saya berpendapat, tidak perlu ditarik garis batas dikotomi menteri dari partai politik atau profesional (untuk pengganti Arcandra),” kata Ketua DPP Nasdem Kurtubi saat diskusi bertajuk ‘Geger Arcandra dan Nasib Sektor ESDM’ di Jakarta, Sabtu (20/8/2016).

(Baca juga: Kelola Sektor Energi dan Pertambangan, Menteri ESDM Harus Punya Jiwa Nasionalis)

Anggota Komisi VII DPR itu berpendapat, hal penting yang perlu dipertimbangkan Presiden sebelum menunjuk menteri baru adalah mencari sosok yang berintegritas serta berjiwa nasionalis sehingga dikotomi itu dinilainya harus dihilangkan.

“Sebab, dia yang nanti mengatur masalah energi itu yang sangat penting, yang harus dikuasai negara,” kata dia.

Kurtubi juga mengatakan, dalam mengelola sumber daya alam di sektor migas, pemerintah perlu berpedoman pada Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.

Disebutkan di dalam pasal itu bahwa semua kekayaan alam harus dikelola sepenuhnya oleh negara demi kemakmuran masyarakat.

Selain itu, ia menambahkan, Presiden perlu mencari sosok menteri yang nantinya mampu berinovasi untuk memanfaatkan sumber energi alternatif.

Sebab, menurut dia, produktifitas energi di Indonesia, seperti minyak, sudah mulai menurun. “Cari menteri yang bisa membuka peluang untuk mengelola energi tenaga nuklir,” ujar dia.

Sebelumnya, sejumlah nama digadang akan menjadi pengganti Arcandra.

(Baca juga: Posisi Menteri ESDM Krusial, Jokowi Disarankan Tak Tunjuk Pengganti Arcandra dari Parpol)

Mengutip pemberitaan Harian Kontan, nama-nama itu di antaranya adalah Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Teguh Pamudji, dan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi.

Nama lain yang beredar adalah politikus Partai Golkar Satya Widya Yudha yang kini menjabat anggota Komisi VII DPR.

Satya juga menjabat Ketua Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com