Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Nias, Jokowi Meninjau Pembangunan PLTG Idanoi

Kompas.com - 19/08/2016, 11:28 WIB

GUNUNG SITOLI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengawali kunjungan kerja ke Sumut di Pulau Nias, dengan meninjau pembangunan PLTG Idanoi.

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan rombongan mendarat di Bandara Binaka Gunung Sitoli Kabupaten Nias sekitar pukul 10.45 WIB, Jumat (19/8/2016).

Berdasarkan agenda, Presiden Jokowi akan meninjau kawasan area pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Idanoi di Kabupaten Nias, Provinsi Sumatera Utara.

Presiden dan rombongan bertolak menuju Sumatera Utara dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan RI-1 melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta.

(Baca: Jokowi Bertolak ke Sumut)

Dari Bandara Kualanamu, Presiden dan rombongan berganti pesawat untuk bertolak menuju Gunung Sitoli Nias.

Beberapa anggota Kabinet Kerja dan sejumlah pejabat yang akan mendampingi Presiden saat peninjauan ialah Pelaksana Tugas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Direktur Utama PLN Sofyan Basir.

Mengakhiri agenda kunjungan kerja hari pertama di Sumatera Utara, Presiden direncanakan untuk singgah di Posyandu Kampung Narako, Kabupaten Nias, Sumatera Utara.

Di sana, Presiden bersama dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo akan menemui warga sekitar dan membagikan paket bantuan.

(Agus Salim/ant)

Kompas TV Presiden: Jangan Buat Kegaduhan Soal Arcandra
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com