Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto: Ruang Komunikasi Semakin Baik Setelah Ahok Datang ke Kantor DPP PDI-P

Kompas.com - 18/08/2016, 19:04 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristianto mengatakan, ruang komunikasi antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan   partainya semakin baik, setelah Gubernur yang sering dipanggil Ahok tersebut mendatangi Kantor DPP PDI-P di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

"Baru pertama kali Pak Ahok datang ke DPP PDI-P di Diponegoro, biasanya dulu sering ke Lenteng Agung. Tapi dengan hadir ini, terjadi dialog santai, ruang komunikasi jauh lebih baik," ujar Hasto saat ditemui di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, Kamis (18/8/2016).

Menurut Hasto, Ahok sangat memahami mekanisme pencalonan di internal PDI-P, terlebih lagi lima tahun lalu, Ahok bersama Joko Widodo diusung sebagai Wakil dan Gubernur DKI Jakarta.

(Baca: Ahok: Bu Mega Lebih Cenderung Usung Petahana)

Dalam pertemuan di Kantor DPP PDI-P kemarin, kata Hasto, Ahok menyampaikan bahwa kepemimpinannya di DKI Jakarta, tidak lepas dari bantuan PDI-P.

"Pak Ahok mengetahui betul, bagaimana kader PDI-P bergotong royong untuk memenangkan Pak Jokowi dan Ahok," kata Hasto.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri, Rabu (17/8/2016) sore.

(Baca: Djarot: Megawati Bilang Ahok dengan Djarot Cukup Baik, "Mbok" Ya Diteruskan)

Menurut Basuki, dalam pertemuan itu, Megawati menunjukkan kecenderungan akan mengusung bakal calon gubernur petahana.

"Bu Mega kan ada tiga opsi. Tapi Bu Mega lebih cenderung (usung) petahana," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta.

Ia juga menyatakan bahwa Megawati setuju memasangkannya kembali dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang juga kader PDI-P.

Kompas TV PDIP Belum Umumkan Cagub di Pilkada DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com