Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aep dan Kingsley Kini Merdeka, Setelah Dapat Banyak Pelajaran di Penjara...

Kompas.com - 17/08/2016, 17:21 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mata Jaya (50) berkaca-kaca saat menyaksikan anaknya keluar dari pintu IV Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang, Jakarta Timur.

Dia lekas berdiri dan berjalan perlahan menghampiri Saepudin (24), anak keduanya yang baru saja selesai menjalani masa hukumannya.

Air matanya menetes saat memeluk anaknya tanpa berkata-kata. Saepudin alias Aep adalah salah satu dari 1024 narapidana yang mendapat remisi umum dalam peringatan HUT ke-71 Republik Indonesia, Rabu (17/8/2016).

Bersama 23 narapidana lainnya, Aep pun dinyatakan bebas tanpa syarat setelah selesai menjalani masa hukuman.

Aep merupakan warga kampung Pageur Waru, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Seperti kebanyakan pemuda di kampungnya, Aep memutuskan untuk mengadu nasib dan mencari kerja di Jakarta.

Dia kemudian mendapat pekerjaan di sebuah toko penjual aksesoris di daerah Pasar Pagi, Jakarta Pusat. Pada akhir tahun 2015 Aep dilaporkan oleh majikannya karena mencuri beberapa barang dagangan dari tempat kerjanya.

Mimpi meraup rezeki di ibukota harus kandas di tengah jalan karena Aep harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di dalam penjara selama 1 tahun 6 bulan.

"Alhamdulillah saya bebas hari ini. Saya dapat remisi 2 bulan. Sebelumnya Lebaran kemarin dapat remisi 1 bulan," ujar Aep saat berbincang dengan Kompas.com sambil menunggu proses Surat Keterangan Bebas dari Penjara selesai dibuat oleh petugas Lapas.

Aep terlihat tidak sabar untuk segera menghirup udara bebas. Wajahnya dipenuhi keringat dan saat duduk Aep selalu menggerak-gerakan satu kakinya, menandakan dia sangat gelisah.

Berkali-kali dia memalingkan wajahnya ke ruang petugas lapas yang sedang mengurus administrasi terkait pembebasannya.

"Saya sudah tidak sabar ingin keluar dari sini. Saya kangen anak dan istri di rumah," tutur Aep, sambil berbisik supaya tidak terdengar oleh narapidana lain.

Kehidupan di dalam penjara cukup memberikan banyak tekanan terhadap batin Aep. Dia mengaku cukup trauma selama tinggal di dalam lapas dan berjanji tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.

Apalagi, dia terpaksa meninggalkan istri dan anak pertamanya yang baru berusia satu bulan saat masuk penjara.

"Saya dapat banyak pelajaran selama di dalam. Saya tidak ingin kembali dan ingin bebas di luar sana. Meskipun di dalam saya tetap bisa makan dan main bola, tapi batin tetap tertekan," ucap Aep.

Hal yang tidak jauh berbeda juga diungkapkan oleh Kingsley (29) warga negara Nigeria yang terjerat kasus penipuan. Kingsley mendapat remisi 1 bulan dan telah menjalani masa hukumannya selama 1 tahun 9 bulan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com