Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Sub Kontraktor, AP II Mengaku Bukan Hal Mudah Atasi Persoalan di Terminal 3

Kompas.com - 15/08/2016, 21:01 WIB
Dani Prabowo

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta, agar PT Angkasa Pura II memetakan seluruh persoalan yang mungkin terjadi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten. Namun, AP II menilai pemetaan itu bukan lah hal yang mudah.

Komisaris Utama PT AP II, Rhenald Kasali menuturkan, rumitnya pemetaan masalah yang terjadi di Terminal 3 disebabkan operasional terminal itu melibatkan BUMN kekaryaan. Di bawah itu, terdapat sub kontraktor yang mengoperasikan Terminal 3.

“Bandara ini tidak bisa didesain dari aspek teknis saja. Di sana ada masalah arsitektur, lingkungan, keamanan, kenyamanan. Jadi memang rumit, yang menangani banyak,” ujar Rhenald usai mendampingi Kalla meninjau Terminal 3, Senin (15/8/2016).

(Baca:Wapres Beri Waktu 6 Bulan kepada AP II untuk Selesaikan Masalah Terminal 3)

Dalam waktu dekat, ia memastikan, akan mengevaluasi kinerja seluruh sub kontraktor dan penanggung jawab proyek yang bertugas di setiap bidang.

Jika didapati adanya persoalan kembali di kemudian hari, ia menegaskan, tak akan segan-segan untuk mengganti mereka dengan sub kontraktor maupun penanggung jawab proyek yang baru.

“Hal-hal yang sifatnya pelayanan, seperti ada titik yang belum bersih. Akan kami bersihkan,” ujarnya.

Tak diduga

Sementara itu, timbulnya genangan air di Terminal 3, menurut dia, merupakan sesuatu yang tidak diduga sebelumnya. Namun, berdasarkan informasi yang ia peroleh, salah satu penyebab meluapnya air selain adanya sumbatan, juga tingginya intensitas curah hujan.

Meski begitu, ia mengatakan, persoalan genanangan air itu sudah dapat teratasi dalam kurun waktu singkat. AP II mengerahkan tenaga kebersihan dari Terminal 1 dan 2 untuk mengatasi persoalan tersebut.

“Dalam tempo 15 menit, air sudah bisa kita atasi,” ujar dia.

Kompas TV Terminal 3 Bandara Soetta Tergenang Air
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Nasional
Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Nasional
Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Nasional
Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Nasional
Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Nasional
Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi kasus APD Covid-19

Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi kasus APD Covid-19

Nasional
Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com