Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PDI-P Curiga, Golkar Ingin Duetkan Jokowi dan Novanto pada 2019

Kompas.com - 14/08/2016, 17:55 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI-P, Maruarar Sirait, mencurigai dukungan Partai Golkar terhadap Presiden Joko Widodo untuk maju lagi pada Pemilu Presiden 2019 yang diberikan terlalu cepat. Menurut Maruarar, kontestasi masih lama dan PDI-P sebagai parpol pendukung Jokowi pada Pemilu Presiden 2014 belum menyatakan dukungannya.

Ia yakin ada maksud tersembunyi dari langkah Partai Golkar pendukung Jokowi.

"Misalnya 2019 oke kami dukung Jokowi, tapi cawapresnya boleh enggak Novanto?" kata Maruarar saat menjadi penanggap dalam penyampaian hasil survei Indikator Politik Indonesia di Jakarta, Minggu (14/8/2016).

Maruarar meyakini, jika Golkar tak mendapat keuntungan dari dukungannya terhadap Jokowi, partai berlambang pohon beringin itu bisa saja menarik dukungannya dan beralih ke calon lain. Golkar memiliki pengalaman terkait inkonsistensi. Awalnya Golkar merupakan parpol oposisi tetapi kemudian beralih menjadi parpol pendukung pemerintahan Jokowi-JK.

(Golkar Dukung Jokowi, Setya Novanto Mengaku Tak Incar Jabatan Apa Pun.)

"Bandingkan dengan PDI-P selama 10 tahun (pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono) dulu, kami konsisten jadi parpol oposisi," kata dia.

Survei yang dirilis Indikator menggambarkan keraguan publik terhadap konsistensi Partai Golkar. Responden yang percaya Golkar akan mendukung Jokowi di 2019 sebesar 32,4 persen, hampir sama dengan yang tidak percaya sebesar 29,9 persen.

"Ini menunjukkan publik sudah cerdas dan dapat membedakan mana dukungan yang asli dan yang tidak," kata Maruarar.

Politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, yang hadir dalam rilis survei tersebut memastikan partainya akan konsisten mendukung Jokowi pada 2019. Namun ia tidak membantah adanya kemungkinan bahwa Setya Novanto bisa saja menjadi calon wakil presiden bagi Jokowi.

"Itu kan tergantung Pak Jokowi mau siapa," kata dia.

Partai Golkar telah secara resmi mendeklarasikan dukungannya terhadap Jokowi sebagai calon Presiden RI pada Pemilu Presiden 2019. Deklarasi tersebut dibacakan langsung oleh Ketua DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai pada penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar 2016.

Namun Jokowi sendiri menolak menanggapi dukungan yang diberikan Golkar untuk 2019. Dia hanya mau bicara mengenai dukungan Golkar untuk pemerintahan yang berjalan saat ini.

Jokowi berharap dukungan Golkar bisa dibuktikan dengan dukungan nyata di parlemen.

Kompas TV Golkar Dukung Jokowi Maju Pilpres 2019? -Satu Meja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan Cawe-cawe PJ Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan Cawe-cawe PJ Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com