Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parpol dan DPR Lagi-lagi Jadi Institusi Paling Tak Dipercaya Publik

Kompas.com - 14/08/2016, 16:01 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai politik dan Dewan Perwakilan Rakyat menjadi institusi yang paling tidak dipercaya oleh publik berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia.

Dari survei itu, responden yang percaya pada partai politik hanya 46 persen dan 46 persen lainnya menyatakan tidak percaya. Sisa responden mengaku tidak tahu.

Adapun responden yang percaya dengan DPR hanya 53 persen, 40 persennya mengaku tidak percaya.

"Parpol dan DPR enggak pernah 'naik kelas'. Sejak 2002 tidak pernah naik tingkat trust (kepercayaannya)," kata Direktur Eksekutif Indikator Burhanudin Muhtadi saat memaparkan hasil survei tersebut, Minggu (14/8/2016), di Jakarta.

Adapun institusi yang paling dipercaya adalah Presiden RI dengan 89 persen responden menyatakan rasa kepercayaannya, disusul oleh TNI (88 persen), dan Komisi Pemberantasan Korupsi (82 persen).

Di urutan keempat, Polri dipercaya oleh 73 persen responden, kemudian pegawai negeri sipil (68 persen), aparat pengadilan (64 persen), kejaksaan (61 persen), dan Dewan Perwakilan Daerah (54 persen).

"Berbeda di peringkat bawah yang tidak berubah, di tingkat atas ada sedikit perubahan. KPK yang biasanya di urutan nomor satu, sekarang di urutan ketiga, kalah dengan TNI," kata Burhanudin.

Survei ini dilakukan dengan metode wawancara pada 1-9 Agustus 2016. Populasi survei adalah seluruh WNI yang mempunyai hak pilih yang sudah berusia 17 tahun atau lebih.

Responden dipilih secara acak sebanyak 1.220 orang. Margin of error rata-rata sebesar plus/minus 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com