JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla optimistis penerimaan pajak yang berasal dari program pengampunan pajak atau Tax Amnesty akan memenuhi target yang diharapkan. Meskipun, sejak program itu dibuka hingga kini, penerimaan pajak yang diraih masih belum terlalu besar.
"Di Indonesia ini selalu saja seperti itu, selalu last minute orang itu. Apalagi yang (nominal pajaknya) besar,” kata Kalla di Kantor Wapres, Jumat (12/8/2016).
Ia mengatakan, para pengusaha besar biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyusun pembukuan dan menyiapkan bukti-bukti yang cukup sebelum membayar pajak.
“Kan masih ada waktu 50 hari lagi,” kata dia.
Saat ini, ia menambahkan, pajak yang masuk bukan berasal dari sumber yang besar. Nilai pajak itu masih di kisaran ratusan juta hingga miliaran.
“Yang jadi perhitungan itu justru yang besar-besar nanti. Yang akan kita harapkan pada akhir Agustus,” ujarnya.