BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Mahkamah Konstitusi

RI, Azerbaijan, dan Korsel Bersinergi di Konferensi Hakim Konstitusi Dunia

Kompas.com - 11/08/2016, 08:43 WIB
Sri Noviyanti

Penulis


NUSA DUA, KOMPAS.com –
Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia bersama-sama Azerbaijan dan Korea Selatan akan melakukan sinergi pada 2017 mendatang. Ketiga negara tersebut ditunjuk Association of Asian Consitutional Court and Equivalent Institutions (AACC) untuk berkontribusi pada pertemuan Biro World Conference on Constitutional Justice (WCCJ) di Lithuania.

"Sudah sepakat saat pertemuan para Ketua MK se-Asia—Board of Members Meeting (BoMM) AACC—barusan bawa tiga negara ini akan mendapatkan tugas," ujar Ketua MK Indonesia Arief Hidayat, Rabu (10/8/2016).

Tugas yang dimaksud Arief adalah bentuk kontribusi anggota AACC pada Konferensi Hakim Konstitusi Dunia ke-4 yang diagendakan pada September 2017. Total, ada tiga kontribusi yang akan diberikan.

Tugas-tugas itu meliputi penyediaan key note speaker, moderator, dan juga reporter. Putusan forum menghasilkan bahwa key note speaker akan diwakilkan oleh Ketua MK Korea Selatan Han Chul Park, moderator oleh perwakilan dari Azerbaijan, dan reporter oleh Hakim MK asal Indonesia Maria Farida Indrati.

Ditemui secara terpisah, Han Chul Park menuturkan bahwa dirinyia siap ditugaskan menjadi key note speech pada WCCJ 2017.

"Kami sudah punya pengalaman. Pada 2014, kebetulan Korea Sealatan yang menjadi penyelenggara Kongres ke-3 WWCJ di Lithuania. Saat itu acara tersebut dihadiri oleh 92 negara dan 310 delegasi sedunia," ujarnya.

Lebih jauh dia melanjutkan bahwa acara tersebut berjalan lancar. Dengan pengalaman itu, dia merasa lebih siap mengemban tugas sebagai key note speech.

Untuk bahasan yang akan diuraikannya nanti, Han Chul Park berencana membicarakan hak asasi manusia dan hak demokrasi.

KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Ketua Mahkamah Konstitusi asal Korea Selatan Han Chul Park saat pertemuan Board of Members Meeting (BoMM) di Nusa Dua, Bali, Rabu (10/8/2016).

"Yang pasti topiknya akan lebih berkembang dibanding Kongres ke-3 yang kami selenggarakan. Pada 2014, tema Kongres seputar Mahkamah Konstitusi dan Solidaritas Masyarakat," ujarnya.

Komentar lain dituturkan oleh Maria, yang akan mengemban tugas sebagai reporter atau penanggung jawab laporan saat Kongres ke-4 WCCJ berlangsung. Ditemui seusai pertemuan BoMM, Maria bercerita alasan dirinya ditunjuk.

"Tadi itu, secara tiba-tiba Afghanistan meminta dan mengusulkan reporter akan diembankan kepada Indonesia dan delegasi perempuan. Lalu Pak Ketua (MK Indonesia) langsung menunjuk saya," ujar Maria.

Untuk persiapan, Maria mengaku dirinya belum terbayang karena putusan tersebut datang secara spontan.

"Akan tetapi, kalau ditanyakan siap atau tidak, ya harus siap," ujarnya kembali.


Terkini Lainnya

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com