Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini, Ada Layanan "Tour Guide" bagi Pengunjung Pameran Lukisan Istana Kepresidenan

Kompas.com - 05/08/2016, 08:39 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia pameran seni koleksi Istana Kepresidenan menggelar layanan tur pameran kepada para pengunjung.

Layanan tur pada pameran yang digelar di Galeri Nasional tersebut akan diberikan setiap Hari Minggu selama pameran berlangsung dan terbuka bagi masyarakat umum tanpa dikenakan biaya.

Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden (Setpres) Bey Machmudin, dalam siaran persnya, Kamis (4/8/2016), mengatakan, layanan tur tersebut akan menyajikan materi yang berbeda-beda setiap minggunya.

Layanan tur ini diharapkan bisa memberikan wawasan dan pengetahuan yang lebih mendalam terhadap setiap koleksi lukisan Istana Kepresidenan Republik Indonesia.

“Dalam tur tersebut, nantinya pengunjung akan dibimbing oleh para kurator dengan didampingi oleh satu narasumber ahli seperti sejarawan Peter Carey, jurnalis Aryo Wisanggeni, Kepala Galeri Nasional Tubagus Andre, staf pengajar Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta Citra Smara Dewi, serta kritikus Agus Dermawan T,” kata Bey.

Ia menambahkan, tur yang berdurasi sekitar 1,5 jam di setiap sesinya ini akan digelar dalam 2 sesi pada setiap pelaksanaannya, yakni pada pukul 10.00-11.30 WIB dan 13.30-15.00 WIB.

Untuk menjaga ketertiban dan ketenangan pelaksanaan tur, panitia mengimbau bagi para peminat layanan tersebut untuk datang tepat waktu dan menaati aturan-aturan yang berlaku.

Adapun sejumlah materi yang akan disajikan setiap minggunya adalah sebagai berikut:

1. Minggu Pertama (7 Agustus 2016):
Apa dan mengapa Sukarno mengoleksi karya seni?

2. Minggu Kedua (14 Agustus 2016):
Kebijakan Istana mengenai koleksi dan pameran karya seni dari waktu ke waktu

3. Minggu Ketiga (21 Agustus 2016):
Tema, gaya, dan jenis karya seni yang menjadi koleksi Istana Kepresidenan

4. Minggu Keempat (28 Agustus 2016):
Inventarisasi, katalogisasi, konservasi, sosialisasi pameran dan penerbitan buku, dan formalisasi legalitas berupa Undang-Undang.

Dalam setiap pelaksanaan tur tersebut, lanjut Bey, pengunjung juga akan diinformasikan mengenai buku-buku langka koleksi Presiden Sukarno yang ada di dalam lemari kaca di ruang pameran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com