JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, belum ada instruksi dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri terkait penunjukan Tri Rismaharini untuk maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
Hal tersebut diungkapkannya terkait permintaan maaf Risma kepada seluruh warga Surabaya saat menghadiri peluncuran Kampung KB di RW XII Sidotopo Jaya, Semampir, Kamis (4/8/2016) pagi.
Belakangan, diketahui bahwa permintaan maaf tersebut tak terkait Pilgub DKI.
"Belum (ada instruksi). Saya juga enggak tahu minta maaf karena apa," kata Hasto saat dihubungi, Kamis (4/8/2016).
(Baca: Sebut Ini Hari Terakhir, Risma Minta Maaf kepada Warga Surabaya)
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD PDI-P DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, pihaknya telah menyerahkan nama-nama hasil seleksi Pilgub DKI PDI-P.
Ia menolak berkomentar soal spekulasi di publik tentang pencalonan Risma. Keputusan, kata Gembong, berada di tingkat DPP.
"Sampai sekarang belum ada keputusan. Kalau DPD tinggal menunggu keputusan DPP," tutur Gembong.
(Baca: Soal Permintaan Maaf Risma kepada Warga, Ini Penjelasan Pemkot Surabaya)
Pelaksana Tugas Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Bambang DH mengatakan, sebanyak 34 orang mendaftar dalam penjaringan calon gubernur yang digelar PDI-P. Dari 34 orang tersebut, sebanyak 27 orang mengikuti proses seleksi.
Selanjutnya, jumlah tersebut dikerucutkan menjadi enam nama kandidat. Namun, hingga saat ini, PDI-P belum membeberkan enam nama tersebut atau satu nama yang dipilih untuk didorong maju ke Pilgub DKI Jakarta.