JAKARTA, KOMPAS.com - Tak ada waktu luang bagi para menteri baru di Kabinet Kerja. Usai dilantik, mereka dituntut untuk langsung bekerja.
Para menteri akan menghadiri sidang paripurna yang rencananya digelar sore ini.
"Setelah ini, setelah nanti pukul 13.30 WIB dilantik akan langsung kerja untuk mengikuti sidang paripurna," kata Presiden Joko Widodo seusai mengumumkan perombakan kabinet di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2016).
Diberitakan sebelumnya, seluruh menteri dilarang meninggalkan Ibu Kota. Itu karena Presiden akan menggelar rapat paripurna kabinet di Kompleks Istana Kepresidenan. Larangan ini juga dikaitkan dengan reshuffle atau perombakan kabinet.
Presiden akhirnya mengumumkan langsung reshuffle jilid II sekira pukul 11.00 WIB.
Sebelum mengumumkan daftar nama menteri baru, Presiden menjelaskan kondisi yang dialami Indonesia dan apa yang harus dilakukan pada masa depan.
Presiden menyadari tantangan selalu berubah dan diperlukan kecepatan dalam bertindak. Jokowi berusaha semaksimal mungkin agar kabinet bekerja lebih cepat, efektif, dan solid.
"Dengan demikian, hasilnya nyata dalam waktu secepatnya," kata Jokowi dalam jumpa pers.
Jumpa pers tersebut dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, jajaran menteri, dan para calon menteri. Dalam kesempatan itu, Jokowi memperkenalkan mereka satu per satu.
Berikut daftar menteri baru tersebut:
1. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto
2. Menteri Keuangan Sri Mulyani
3. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sanjoyo
4. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
5. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy