JAKARTA, KOMPAS.com - Topik mengenai perombakan kabinet (reshuffle) 'laku keras' pada peringaK tan Harlah ke-18 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7/2016) malam. Seluruh tokoh partai politik menyinggung topik tersebut di sela testimoni mereka masing-masing.
Ketua Umum Golkar Setya Novanto misalnya. Ia mengatakan, saat mencuat isu reshuffle di media, ia langsung mengunjungi makam Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid di Jombang, Jawa Timur.
"Saya langsung sujud di makam Gus Dur. Karena isunya (Golkar) mengambil Menteri Desa, langsung di situ keluar petunjuk, enggak boleh," ujar Novanto dengan gaya berkelakar.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan juga tidak mau kalah berseloroh dengan topik reshuffle. Zulkifli mengatakan, dirinya belajar banyak dari sosok Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar dalam hal politik lantaran partainya mendapatkan banyak kursi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo.
"Cak Imin menterinya banyak, kalau kata orang Medan itu, ngeri kali!" ucap Zulkifli yang kemudian disambut tepuk tangan dan tawa tamu undangan.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto juga demikian. Di sela testimoninya, Hasto mengaku sering ditanya wartawan soal topik reshuffle. Menurut Hasto, salah jika wartawan bertanya hal itu kepada dirinya. Pertanyaan itu akan lebih tepat jika ditujukan ke Muhaimin Iskandar.
"Nanya reshuffle jadi atau tidak jangan ke PDI-P. Tapi ke Cak Imin," seloroh Hasto.
Harlah ke-18 PKB, Sabtu malam berlangsung meriah. Selain Novanto, Zulkifli dan Hasto, banyak tokoh politik lain yang hadir, di antaranya Ketua Bapilu Partai Demokrat Edhi Baskoro Yudhoyono dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Turut hadir juga menteri-menteri asal PKB, yakni Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hanif Dakhiri, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi M. Natsir serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar.
Adapun, menteri di luar kader PKB yang ikut hadir, yakni Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.