Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Tempur TNI AU Mondar-mandir di Natuna dan Kupang

Kompas.com - 23/07/2016, 19:12 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna mengatakan bahwa ada eskalasi pengamanan udara di dua tempat di Indonesia, yakni Natuna, Kepulauan Riau, dan Kupang, Nusa Tenggara Timur.

"Pesawat tempur kita secara bergantian stand by di dua titik itu. Di Natuna, kalau selatan di Kupang," ujar Agus di Wisma Angkasa, Jalan Wijaya 13, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7/2016).

Agus tidak dapat menjelaskan terlalu rinci mengapa dua titik tersebut yang menjadi pilihan bagi TNI AU melaksanakan pengamanan wilayah udara. Ia mengatakan bahwa ada aset pemerintah yang perlu diamankan.

"Alasannya, ada sarana dan prasarana yang kami lihat perlu diawasi. Situasi dan kondisi di wilayah itu perlu adanya penanganan kewaspadaan," kata dia.

Agus menyebutkan bahwa pengamanan udara oleh TNI AU di Natuna tidak serta-merta karena pengamanan terkait konflik beberapa negara di Laut China Selatan. Pengerahan pesawat tempur tidak hanya menangani hal-hal semacam itu karena yang utama adalah yang bernilai strategis.

Pemerintah Indonesia tengah fokus menjadikan wilayah Natuna, Kepulauan Riau, sebagai pusat kekuatan militer. Menteri Pertahanan  Ryamizard Ryacudu mengatakan bahwa TNI akan memobilisasi tentara dalam jumlah cukup besar di wilayah yang berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan itu.

"Pokoknya kekuatan kita di sana (Natuna) harus besar ya," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (20/7/2016).

Untuk keperluan itu, Kemenhan akan mengadakan alat utama sistem persenjataan (alutsista) serta membangun infrastruktur militer di sana.

Ryamizard memastikan bahwa anggaran untuk pembangunan pangkalan militer di Natuna akan segera turun sehingga pembangunan itu akan segera dimulai. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com