Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Seleksi Anggota Paskibraka 2016 Dimulai

Kompas.com - 22/07/2016, 18:25 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Sebanyak 136 peserta  (68 putra dan 68 putri) yang merupakan  utusan dari 34 provinsi mengikuti pembukaan seleksi nasional Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2016.

Rangkaian proses seleksi untuk memilih pasukan pengibar bendera pusaka di Istana Negara pada 17 Agustus 2016 tersebut, digelar selama enam hari, 21-26 Juli 2016. “Setiap provinsi mengirimkan 4 utusan dalam proses seleksi ini. Melalui rangkaikan proses seleksi yang ketat, nantinya akan dipilih dua peserta terbaik (1 putra dan 1 putri) dari setiap provinsi untuk masuk sebagai Paskibraka 2016,” kata Asisten Deputi Kepemimpinan dan Kepeloporan Kemenpora, Ibnu Hasan di Jakarta, Jumat (22/7).

Seleksi nasional Paskibraka tahun 2016 resmi dibuka di Aula Pusat Pengembangan Pemuda dan Olahraga Nasional (PPPON) Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (21/7) malam oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Sakhyan Asmara. Keseluruhan proses seleksi melibatkan sejumlah personil dari instansi terkait seperti BNN, Tim Medis Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON), Garnisun I dan para psikolog.

Proses seleksi anggota Paskibraka 2016


Setelah registrasi, tes urine dan prosesi pembukaan di hari pertama, seleksi nasional pada Jumat (22/7) diisi dengan tes kebugaran dan bimbingan mental. Kemudian hari Sabtu akan dilanjutkan dengan tes psikotes dan dihari-hari berikutnya ada tes kesemapataan, pengetahuan umum termasuk wawancara. Adapun penentapan pasukan Paskibraka akan diputuskan pada Senin (25/7).

Sebelumnya saat pembukaan, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Sakhyan Asmara menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh peserta seleksi. Sebab, kehadiran  di tempat seleksi nasional menjadi bukti bahwa semuanya adalah putra dan putri terbaik, karena telah melewati proses seleksi yang cukup ketat sehingga bisa menjadi wakil daerah masing-masing.

"Proses seleksi ini tidak ada sistem degradasi karena semua kalian yang mengikuti seleksi ditingkat pusat adalah yang terbaik. Ini untuk memilih yang akan bertugas di Istana Negara dan di daerah," kata Sakhyan yang juga merupakan Plt Sesmenpora.

Ia menambahkan, bagi peserta yang nantinya terpilih bertugas di daerah hendaknya bisa menjalankan tugas dengan baik dan tidak perlu kecewa. "Harus menjadi leader di daerah. Sebab adik-adik semua adalah pilihan, sehingga sudah sepantasnya menjadi leader," tegas Sakhyan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com