Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkal "Cyber Attack", Kemenko Polhukam Gelar Latihan bersama Belanda dan Australia

Kompas.com - 19/07/2016, 20:46 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Desk Cyberspace Nasional (DCN) Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan akan melaksanakan latihan bersama penanganan cyber attack bersama Pemerintah Belanda dan Australia.

Latihan bersama itu akan dilakukan di Ruang Nakula, Gedung A, Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, mulai dari tanggal 20 hingga 21 Juli 2016 besok.

"Kegiatan ini akan diikuti oleh multistakeholder yang berkaitan dengan bidang cyber security di berbagai kementerian dan lembaga pemerintah, swasta, asosiasi, komunitas, dan operator telekomunikasi," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Deputi VII Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi Kemenko Polhukam Marsekal Muda TNI Warsono melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (19/7/2016).

Pelatihan bersama ini menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten, antara lain Tim Desk Cyberspace Nasional Kemenko Polhukam, tim dari Australian Strategic Policy Institute (ASPI), dan tim dari Kedutaan Besar Belanda di Indonesia.

Warsono berharap, kegiatan ini menjadi awal dari dimulainya rancangan penanganan serangan cyber berupa standar operasional prosedur (SOP), koordinasi, dan sinkronisasi multistakeholder cyberspace nasional.

"Sebab, tata kelola ini sangat dibutuhkan ketika terjadi insiden akibat serangan cyber," ujar Warsono.

Rencananya, pelatihan bersama yang akan dibuka Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan ini telah diusulkan oleh Pemerintah Belanda supaya diselenggarakan kembali di Indonesia tahun 2017 mendatang dan dihadiri lebih dari 50 negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com