Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Muhammad Sufyan Abd
Dosen

Dosen Digital Public Relations Telkom University, Lulusan Doktoral Agama dan Media UIN SGD Bandung. Aktivis sosial di IPHI Jabar, Pemuda ICMI Jabar, MUI Kota Bandung, Yayasan Roda Amal & Komunitas Kibar'99 Smansa Cianjur. Penulis dan editor lebih dari 10 buku, terutama profil & knowledge management dari instansi. Selain itu, konsultan public relations spesialis pemerintahan dan PR Writing. Bisa dihubungi di sufyandigitalpr@gmail.com

Meneguhkan Flow dari Shaum dan Lebaran

Kompas.com - 19/07/2016, 19:53 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Sekitar dua minggu lalu, sebagaimana intens diwartakan laman Kompas, berita duka menyeruak ketika Ketua KPU 2012-2017 Husni Kamil Manik, meninggal dunia akibat sakit.

Namun guliran warta tersebut, mirisnya kemudian menjadi gaduh tak terarah, terutama di media sosial. Terutama netizen membahas spekulasi penyebab kematian hingga ungkapan-ungkapan kontraproduktif.    

Situasi ini tentu amat disayangkan --terlepas apapun kebenaran/invalidatas konten di dalamnya. Siapapun mereka, apa yang dilakukannya, dan bagaimana latar belakangnya, tak layak digunjingkani apalagi difitnah ketika meninggal. 

Maka pada titik ini, paling tidak bagi penulis, ada dua duduk perkara yang patut dijadikan cermin bersama, terutama dalam suasana yang masih segar dari Idul Fitri 1437 Hijriah ini.

Pertama, ritual shaum sejatinya meneguhkan dua sikap kebaikan utama yakni sabar dan empati. Sabar atas demikian banyak syarat dan pantangan menuju syarat sahnya ibadah, empati karena kita "dipaksa" merasakan serba kekurangan khas kaum dhuafa sekalipun sebenarnya berkecukupan.

Dan, mereka yang melakoni sabar dan empati secara konsisten, adalah pribadi yang kemudian akan memiliki sikap hidup positif. Pandangan tentang betapa cerah dan positifnya jalannya kehidupan tanpa harus terbelenggu pandangan sempit kejiwaan dalam mengarungi lakon selanjutnya.

Sabar adalah sumbu dalam mengatasi munculnya pemikiran negatif. Adalah kuatnya sikap bahwa berfikiran jelek tidak akan pernah membawa kebaikan. Secara bertahap, lantas akan kukuh memegang pemikiran psikolog David D Burn yang mengingatkan, depresi kejiwaan adalah buah pemikiran salah!

Empati jelas akan terus memunculkan optimisme, karena kita tahu bahwa kehidupan kita masih sangat beruntung. Dengan sendirinya, kita akan mengelak dari perasaan 4D: Defeated (rasa pecundang), defective (rasa cacat), deserted (rasa ditinggalkan), dan deprived (rasa tercerabut).

Shaum dan lebaran kemarin sepatutnya menghadirkan optimisme luas bahwa setiap peristiwa memunculkan nilai hikmah kebaikan dan sarana berpikiran positif. Bukan malah menebak-nebak tanpa dasar, bukan malah mencuatkan sikap 4D atas sebuah kejadian di ruang publik, yang lama-lama bisa jadi sikap bersama.   

Kedua, peneguhan atas faedah semua ritual privat dan sosial kita selama Ramadhan kemarin seyognyanya menghantarkan diri dan sikap kita dalam pelbagai perubahan diri yang signifikan.

Merujuk teorema komunikasi psikologi positif, puasa dan Idul Fitri adalah kombinasi yang sejak dulu hingga kapanpun, selalu menghantarkan kegembiraan tiada tara oleh beratus-ratus juta ummat Muslim di seluruh dunia.

Gembira tiada tara, atau disebut flow pada ranah komunikasi tersebut, terbit karena puasa sebulan penuh sungguh melahirkan pikiran teratur dan selaras imbas pengendalian diri pada ritualitas privat/publik shaum.

Ketika kita teratur menahan lapar dan haus sejak mentari terbit hingga fajar tenggelam, dan atau menekan ego terbiasa dipimpin saat salat tarawih misalnya, maka seluruh nafsu insani dikendalikan berkelanjutan.

Menurut tokoh psikologi positif Mihaly Csikszentmihalyi, flow hanya akan efektif dicapai lewat ‘pengendalian diri’ dan ‘pengendalian hidup’. Jadi, tanpa lewati prosesi ini, ego personal/kelompok akan terus menyembul.

Flow adalah salah satu tujuan utama kita berkomunikasi. Kalau tidak, penyampaian pesan sebagai tujuan utama komunikasi akan gagal karena pengiriman pesan yang dilakukan tidak berhasil membuat orang senang/bahagia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com