Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tito Kantongi Tiga Calon Kepala BNPT untuk Diserahkan ke Presiden

Kompas.com - 13/07/2016, 19:07 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian sudah mengantongi nama-nama yang akan direkomendasikan menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggantikan dirinya.

"Bisa tiga nama. Saya sudah bicara dengan internal (BNPT), termasuk dengan beberapa pejabat yang kompeten," ujar Tito di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (13/7/2016).

Namun, ia enggan membuka ke publik nama-nama calon pemimpin BNPT tersebut. Paling lambat, Tito akan mengirimkan nama-nama tersebut kepada Presiden Joko Widodo pada pekan depan.

Ia akan fokus terlebih dahulu dalam hal tugas pokok dan fungsi sebagai Kapolri terlebih dahulu, baru ia akan mengirimkan nama.

"Setelah ini selesai (pelantikan Kapolri), Sertijab selesai, otomatis saya sudah full kewenangan yang ada. Pekan depanlah saya ajukan ke Presiden," ujar Tito.

Tito dilantik menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Pol Badrodin yang memasuki masa pensiun. Sebelumnya, Tito menjabat sebagai Kepala BNPT.

Dengan dilantiknya Tito menjadi Kapolri, otomatis saat ini dirinya merangkap jabatan sebagai Kepala BNPT.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung Kapolri menjelaskan, proses pemilihan Kepala BNPT diawali usulan Kapolri kepada Presiden melalui Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan.

(baca: Presiden Tunggu Usulan Kepala BNPT dari Tito Karnavian)

Presiden kemudian menyerahkan nama calon Kepala BNPT ke Tim Penilai Akhir (TPA) untuk dikaji kemudian diserahkan kembali kepada Presiden untuk diputuskan.

"Jadi begitu ada usulan secara resmi dari Kapolri melalui Menko Polhukam, tentunya proses pergantian Kepala BNPT akan segera dilakukan," ujar Pramono.

Kompas TV Tito Karnavian Resmi Jadi Kapolri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com