TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan akan mengevaluasi kemacetan yang sempat terjadi di pintu keluar tol Brebes Timur usai arus balik Lebaran nanti.
Menurut dia, ada beberapa hal yang membuat jalur tersebut macet parah, terlebih karena kondisi jalan setelah pintu keluar tol Brebes Timur yang dianggap tidak kondusif bagi pengendara.
"Nanti kami evaluasi, kenapa exit-nya di situ, yang dekat pasar, akses arterinya hanya dua jalur. Itu akan kami kaji nanti," kata Jonan di Posko Lebaran Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (5/7/2016).
Jonan menilai, kemacetan yang dialami pemudik menjelang Lebaran tahun ini di pintu keluar tol Brebes Timur disebabkan volume kendaraan yang cukup besar.
Dari catatannya, volume kendaraan di sana meningkat lima kali lipat dibanding beberapa hari menjelang Lebaran tahun lalu.
"Kalau mau diantisipasi, caranya bagaimana coba? Media ngajarin saya deh, saya mau tahu. Itu volumenya lima kali dari biasanya, pasti macet," tutur Jonan.
Pengalaman macet oleh pemudik akan digunakan Jonan untuk memperbaiki sistem ke depannya agar tidak terjadi peristiwa serupa.
Dari sisi pemudik sendiri, Jonan melihat banyak yang antusias untuk mencoba jalur tol yang baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Juni 2016 lalu.
Sebelumnya, Jokowi menganggap penyebab kemacetan di ruas tol Brebes Timur karena belum terhubungnya ruas jalan tol Pejagan-Pemalang dengan ujung tol yang berada di Brebes Timur.
Bila semua ruas jalan tol tersambung, mulai dari Batang-Semarang, Semarang-Solo, Solo-Ngawi, dan Ngawi-Kertosono, diperkirakan tidak akan ada kemacetan parah.
Dalam kesempatan yang sama Jokowi juga berjanji untuk menyelesaikan proyek-proyek jalan tol yang tersisa guna memperlancar lalu lintas di Pulau Jawa.