Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

500 Polisi Amankan Arus Mudik di Pelabuhan Merak

Kompas.com - 03/07/2016, 16:21 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

CILEGON, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengatakan, pengamanan di Pelabuhan Merak selama arus mudik tahun ini ditingkatkan. Hal itu guna memberikan kepastian keamanan dan kenyamanan para pemudik.

Badrodin mengatakan, ratusan anggota polisi juga sudah diterjunkan di Pelabuhan Merak.

"Penanganan cukup baik enggak ada masalah. Kami siapkan 500 personil baik pakaian dinas maupun pakaian preman," ujar Badrodin di Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (3/7/2016).

Badrodin optimistis bahwa situasi keamanan di Pelabuhan Merak dapat terkendali. Hingga saat ini, menurut dia, koordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) berjalan lancar.

"Saya pikir kerja sama antara ASDP dengan unsur keamanan dari TNI dan Polri cukup baik," kata dia.

Ia mencontohkan, pembelian tiket dan pengisian data manifest di sejumlah titik rest area Tol Jakarta - Merak cukup efektif. Keberadaan posko layanan di rest area berdampak langsung mengurangi penumpukan kendaraan, khususnya mobil, di Pelabuhan Merak.

"Pengaturannya itu di sana juga cukup baik. Di KM 68 di stop agar di sini tidak terlalu numpuk," kata Kapolri.

Ia berharap, khususnya pengendara roda dua ke depan lebih disiplin. Selama ini, setiap kali memasuki area Pelabuhan Merak mereka berebut bergegas masuk ke dalam kapal, sehingga menyebabkan penumpukan.

"Semalam juga menumpuk," kata Badrodin.

Kompas TV Pemudik Sepeda Motor Dominasi Jalur Garut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com