JAKARTA, KOMPAS.com - PT Lintas Marga Sedaya (LMS), operator jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) mencatat volume kendaraan dari arah Jakarta yang keluar di gerbang tol (GT) Palimanan pada H-4 (Jumat, 1/7 pukul 06.00 WIB hingga Sabtu, 2/7 pukul 06.00 WIB) tercatat sebanyak 58.800 kendaraan per hari.
"Angka ini naik 25 persen dari volume sehari sebelumnya yang tercatat 47.003 kendaraan perhari. Angka ini juga lebih tinggi dari volume tertinggi tahun lalu di GT Palimanan yang tercatat 53.420 kendaraan perhari," kata Wakil Direktur Utama PT LMS Hudaya Arryanto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.
Menurut Hudaya, pada saat normal, volume lalu lintas tol Cipali dari arah Jakarta yang keluar di GT Palimanan rata-rata sebanyak 12.000 kendaraan per hari. Sehingga volume kendaraan hingga pagi ini sudah mencapai hampir lima kali lipat.
"Untuk arus mudik tahun ini, diprediksikan puncak kepadatan di gerbang tol Palimanan dapat mencapai 65.000-70.000 kendaraan perhari," tuturnya.
Untuk mengantisipasi pertambahan volume lalu lintas di Tol Cipali, kata dia, selama musim mudik 2016, pihaknya telah memperluas gerbang tol Palimanan dengan menambah jumlah gardu pembayaran dari 11 gardu menjadi 26 gardu.
"Selain itu, fasilitas pembayaran elektronik dapat dilayani oleh empat bank yaitu BCA, Mandiri, BRI, dan BNI," ucap Hudaya.
Lebih lanjut, ia mengatakan dalam upaya mempercepat transaksi di gerbang tol selama Lebaran 2016, PT LMS dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lainnya yang tergabung dalam Asosiasi Tol Indonesia (ATI), sepakat untuk memberikan diskon 20 persen kepada seluruh pengguna kartu elektronik (e-payment).
"Diskon ini untuk pembayaran di seluruh gardu tol di Indonesia termasuk Tol Cipali di seluruh gardu dari dua arah, Cikopo-Palimanan, dan sebaliknya," ujarnya.
Menurutnya, diskon berlaku untuk semua kartu "e-payment" yakni BCA Flazz, Mandiri e-Money, BNI Tapcash, dan BRIZZI. Diskon 20 persen bagi seluruh pengguna "e-payment" ini berlaku sejak H-3 dari 3 Juli sampai dengan H+3, 10 Juli 2016," kata Hudaya.
Dalam upaya mempercepat transaksi tol di GT Palimanan, pihaknya melakukan dua langkah inisiatif ditujukan untuk kendaraan Golongan I (mobil pribadi dan bus) yang merupakan pengguna mayoritas di saat mudik lebaran dan akan berlaku pada saat puncak arus mudik dari 1-5 Juli.
"Pertama, pembulatan tarif tol ke bawah, khusus untuk pembayaran secara tunai di GT Palimanan untuk kendaraan Golongan I dengan asal perjalanan dari GT Cikarang Utama," ujarnya.
Ia menjelaskan tarif tol kendaraan Golongan I dengan asal-tujuan Cikarang Utama-Palimanan yang normalnya adalah Rp109.500 akan dibulatkan ke bawah menjadi Rp108.000.
"Dengan pembulatan tarif ini, waktu transaksi dapat dipercepat karena tidak diperlukan penanganan koin Rp500," katanya.
Kedua, kata dia, penjualan voucher tol prabayar yang juga ditujukan bagi kendaraan Golongan I dengan asal-tujuan Cikarang Utama-Palimanan.
"Voucher dengan nilai pembulatan Rp108.000 ini dapat dibeli di Rest Area Tol Cipali arah Palimanan (Type A/besar di KM 102 dan KM 166), di Rest Area Tol Jakarta-Cikampek KM 57 serta dapat juga dibeli menjelang gerbang tol Palimanan," tuturnya.
Selain itu, petugas "jemput kendaraan" di gerbang Palimanan akan melakukan penjualan voucher ini di samping menyediakan layanan penukaran uang kecil.
"Voucher berlaku sebagai alat pembayaran di gardu tol seperti halnya uang pas sehingga proses pembayaran tol menjadi lebih cepat," ucap Hudaya.
Jalan tol Cipali sepanjang 116,75 kilometer merupakan jalan tol terpanjang di Indonesia dan merupakan bagian dari sistem jalan tol Trans Jawa.
Jalan tol Cipali melintasi lima kabupaten di Jawa Barat yaitu Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka, dan Cirebon.