JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan barang-barang seludupan dari luar negeri yang disita negara akan mubazir bila dimusnahkan.
Barang-barang itu, kata Kepala Neagra, lebih baik dilelang. "Presiden Jokowi telah menyepakati dan memberikan arahan bahwa hasil selundupan selama ini yang dimusnahkan, dalam UU memungkinkan untuk dilakukan dilelang, maka agar ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung, usai rapat terbatas mengenai penyelundupan barang, di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/6/2016).
Ia mencontohkan, saat ini ada tujuh kontainer berisi daging sapi selundupan yang disita oleh bea cukai. Daging sapi itu tidak dimusnahkan, namun dilelang dan dimenangkan bulog.
"Maka tujuh kontainer ini dilelang kemudian diberikan kepada Bulog sebagai pemenang lelang dan digunakan sebagai operasi pasar. Dengan demikian ada manfaatnya bagi masyarakat," ujar Pramono.
Pramono menambahkan, sampai saat ini masih banyak pelabuhan-pelabuhan ilegal yang memungkinkan barang selundupan dari luar negeri untuk masuk.
Setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri, lanjut dia, pelabuhan tersebut akan segera ditutup untuk meminimalisasi barang selundupan yang masuk.
"Presiden menginstruksikan kepada Menteri Perhubungan karena masih banyaknya pelabuhan-pelabuhan ilegal atau pelabuhan yang tidak memiliki izin resmi dari pemerintah," ucap Pramono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.