Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/06/2016, 17:14 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon langsung mengirimkan surat kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Selasa (28/6/2016).

Surat tersebut dikirim untuk merespons kabar bahwa dirinya meminta fasilitas dan pendampingan bagi anaknya, Shafa Sabila, kepada Konsulat Jenderal RI (KJRI) New York.

(Baca: Beredar Surat Permintaan Fasilitas untuk Anaknya di AS, Fadli Merasa Dikerjai)

Dalam surat tersebut, Fadli memperkirakan uang yang dikeluarkan KJRI untuk mengantarkan anaknya dari bandara John F Kennedy, New York, ke rumah kawannya yang juga WNI di Queens, New York, sebesar 100 dollar AS (Rp 1.330.000).

Tak hanya mengganti uang bensin, Fadli juga memberikan tip untuk sopir. Total uang yang dikirim Rp 2.000.000.

istimewa Surat Wakil Ketua DPR Fadli Zon ke Menteri Luar Negeri yang menjelaskan pengembalian fasilitas negara untuk penjemputan putrinya ke Amerika Serikat. Surat ini beredar di kalangan wartawan, Selasa (28/6/2016).

 

Berikut kutipan surat yang dikirim kepada Menteri Retno seperti yang diterima Kompas.com dari Fadli Zon:

"Jakarta, 28 ]uni 2016

Kepada Yth. Ibu Retno Marsudi Menteri Luar Negeri Republik Indonesia
Cq. Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler

Dengan hormat,
Sesuai pembicaraan via telepon dengan Dirjen Protokol dan Konsuler, bersama ini saya kembalikan uang transportasi (bensin+tip) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York yang telah terpakai menjemput anak saya Shafa Sabila dari bandara John F. Kennedy, New York City ke rumah kawan saya orang Indonesia di Queens, New York City (jarak : 13 KM), Amerika Serikat pada tanggal 12 Juni 2016.

Saya perkirakan bensin yang terpakai sekitar kurang dari US$ 100 (Rp. 1.330.000,-). Rp. 2.000.000; sekaligus untuk tip supir. Mohon disampaikan pada KJRI

Terima kasih atas bantuan yang diberikan.

Hormat saya,

Dr. Fadli Zon, S.S., M.Sc."

Masalah ini ramai diperbincangkan publik setelah beredar foto surat yang ditujukan KJRI New York dari Kepala Biro KSAP Sekretariat Jenderal DPR terkait rencana perjalanan putri Fadli ke AS. (Baca: Soal Anaknya di AS, Fadli Zon Minta Maaf dan Akan Ganti Uang Bensin ke KJRI)

Surat bernomor 271/KSAP/DPR RI/VI/2016 itu diterima KJRI New York pada 10 Juni 2016. Dalam surat itu, KJRI diminta melakukan penjemputan serta pendampingan bagi Shafa Sabila selama di New York.

Fadli mengakui bahwa putrinya berkunjung ke Amerika dalam rangka mengikuti kegiatan Stagedoor Manor Camp di Loch Sheldrake. (Baca: Fadli Zon Bantah Minta Fasilitas ke KJRI New York untuk Anaknya)

Namun, terkait permintaan fasilitas, Fadli membantah. Fadli menyebut bahwa permintaan fasilitas merupakan inisiatif stafnya.

Ia mengklaim hanya meminta kepada staf sekretariat untuk menyampaikan pemberitahuan kepada KJRI New York tentang kegiatan Shafa di New York.

Kompas TV Fadli: Penyanderaan WNI Harus Kita Sesalkan

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Nasional
Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Nasional
Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Nasional
RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

Nasional
Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perusahaan Lain yang Tengah Dibidik

Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perusahaan Lain yang Tengah Dibidik

Nasional
Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Nasional
Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Nasional
Dukungan ke Airlangga Mengalir Saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan Jadi Ketum Golkar

Dukungan ke Airlangga Mengalir Saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan Jadi Ketum Golkar

Nasional
Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Dibangun mulai September Tahun Ini

Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Dibangun mulai September Tahun Ini

Nasional
KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif 'Fee Proyek' yang Biasa Dipatok ke Pengusaha

KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif "Fee Proyek" yang Biasa Dipatok ke Pengusaha

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Nasional
Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Nasional
Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Nasional
RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

Nasional
Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com