Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2016, 21:06 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, sebagai orang nomor dua di republik ini, dirinya kerap melakukan kunjungan kerja baik di dalam negeri maupun ke luar negeri.

Kunjungan kerja itu tak hanya dilakukan di hari biasa saja, melainkan juga saat menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan seperti saat ini.

Salah satu kunjungan kerja yang menurut dia paling menarik adalah saat dirinya menyambangi Madrid, Ibu Kota Spanyol.

"Saya justru belajar filosofi puasa di Madrid, bukan di Mekkah," cerita Kalla di hadapan sejumlah duta besar negara sahabat ketika menggelar kegiatan buka puasa bersama di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (24/6/2016).

Kunjungan itu dilakukan ketika dirinya menjabat sebagai Wakil Presiden periode pertama. Saat itu, Kalla baru saja bertandang ke Amerika Serikat sebelum ke Spanyol. Perjalanan tersebut ditempuh dengan menggunakan pesawat.

Kalla pun memutuskan untuk tidak berpuasa saat itu lantaran sedang menjalani perjalanan atau musafir. Singkat cerita, setibanya di Madrid, Kalla disambut oleh Duta Besar Indonesia untuk Spanyol saat itu.

"Karena saya sedang dalam perjalanan, saya musafir, saya tidak berpuasa. Lalu kami mengajak pergi ke warung kopi," kata dia.

Ketika hendak memesan capuccino, tiba-tiba pelayan yang melayaninya bertanya kepada mantan Ketua Umum Partai Golkar itu. "Anda muslim?" ungkap Kalla menirukan pertanyaan pelayan itu.

Rupanya, pelayan tersebut melihat salah seorang pria yang ikut dalam rombongan, menggunakan kopiah. Kalla pun menjawab pertanyaan pelayan itu.

"Iya saya muslim," singkat dia. "Oh belum (boleh minum). (Di sini) buka puasa pukul 20.00 WIB," kata pelayan itu.

"Tapi, saya musafir. Jadi tidak puasa," timpal Kalla.

Pelayan tersebut lantas bertanya dari mana asal Kalla dan menggunakan moda transportasi apa untuk menuju ke Spanyol. Kalla mengaku, jika dirinya berasal dari Indonesia dan menggunakan pesawat untuk sampai ke Spanyol.

"Saya jawab pesawat dengan Bahasa Spanyol, karena saya sedikit paham mengatakannya," Tutur Kalla.

"Dia (pelayan itu) bilang, 'oh tidak. Tidak ada musafir di atas pesawat. Karena di pesawat hanya duduk'," ujarnya.

Salah seorang anggota rombongan lantas memberikan pengertian kepada pelayan itu, jika Kalla merupakan Wakil Presiden RI. Akan tetapi, bukannya memberikan dispensasi, pelayan itu justru semakin memberikan nasehat.

" 'Oh Wakil Presiden? Bapak harusnya memberikan contoh yang baik untuk orang-orang lainnya'," kata pelayan itu.

Belum selesai Kalla terheran-heran, pelayan itu kembali menambahkan, 'Baiklah bapak Wakil Presiden, kali ini saya berikan bapak secangkir kopi. Tapi besok bapak harus puasa'," lanjut pelayan itu.

Kalla pun memenuhi permintaan pelayan tersebut. "Besok saya puasa. Jadi ini, pelajaran tentang berpuasa justru saya dapat di Madrid. Bukan di Mekkah," kisahnya.

Kompas TV Wakil Presiden Jusuf Kalla Tempo Dulu

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Nasional
Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Nasional
KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

Nasional
Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Nasional
SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

Nasional
Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Nasional
Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Nasional
TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

Nasional
KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

Nasional
Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com