JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengkhawatirkan tidak ada investor yang berminat di sektor pengolahan karet untuk proyek infrastruktur.
Kekhawatiran itu disampaikan seusai Presiden dan para pengurus Gabungan Perusahaan Karet Indonesia atau (Gapkindo) membicarakan soal pengembangan komoditas karet untuk proyek-proyek infrastruktur di Istana Negara, Jumat (24/6/2016).
Pengurus Gapkindo pun meyakinkan Presiden, investor pasti banyak yang tertarik berbisnis ke sektor itu asalkan ada dasar hukumnya.
"Lalu, kami jawab, apabila ada dasar hukumnya, ya saya kira pengusaha akan bersiap-siap berinvestasi di sektor ini," ujar Ketua Gapkino Munarji Soedargo setelah pertemuan dengan Presiden itu.
(Baca: Jokowi Ingin Karet Juga Dimanfaatkan untuk Proyek Infrastruktur)
Pengusaha, lanjut Munarji, hanya membutuhkan jaminan, baik secara hukum maupun perencanaan, bahwa pemerintah serius sekaligus konsisten di dalam menggarap sektor tersebut.
Diberitakan, dalam pertemuan dengan pengurus Gapkindo, Jumat pagi, Presiden Jokowi mengungkapkan keprihatinan soal keterbatasan pengolahan karet.
Presiden ingin agar komoditas karet tidak hanya melulu digunakan dalam industri pembuatan ban, tetapi juga berguna bagi proyek-proyek infrastruktur yang strategis.
"Bapak Presiden sangat tertarik penggunaan karet dapat diperluas di luar sektor tradisional, seperti ban. Beliau ingin ciptakan demand baru berupa proyek-proyek infrastruktur pemerintah," ujar Ketua Gapkindo Munarji Soedargo seusai bertemu Presiden.
(Baca: Dipajaki 10 Persen, Pengusaha Karet Curhat ke Jokowi)
Pengurus Gapkindo pun memaparkan proyek infrastruktur strategis yang dapat menyerap komoditas karet seperti aspal berbahan campuran karet, karet untuk tempat bersandar kapal di pelabuhan, hingga pintu-pintu air berbahan karet.
"Jika ini dilakukan, akan berdampak impresi yang luas bagi pasar dunia bahwa karet ternyata bisa digunakan di sektor lain, selain ban yang tidak terpikirkan dunia. Berarti akan ada peluang harga karet membaik," ujar dia.
Jika demikian, keuntungan pengelolaan sektor karet bukan hanya dirasakan oleh pemerintah atau pengusaha saja, melainkan juga oleh petani karet dan enam juta orang yang terlibat dalam industri pengolahan karet dari hulu hingga hilir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.