Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Minta Anggaran Kemendagri yang Dipangkas Dikembalikan

Kompas.com - 23/06/2016, 03:15 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat dengar pendapat antara Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat dan Kementerian Dalam Negeri menghasilkan keputusan untuk mengalokasikan kembali sebagian anggaran Kementerian Dalam Negeri yang dipotong.

Kemendagri mengalami pemotongan anggaran sebesar Rp 1,3 Triliun. Kesimpulan tersebut dibacakan Ketua Komisi II DPR Rambe Kamarul Zaman.

"Mereka (Komisi II) sarankan agar pencapaian target Kemendagri tidak terganggu," kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (22/6/2016).

Tjahjo mengungkapkan target Kemendagri menyangkut data kependudukan, pemetaan daerah, peningkatan kualitas pembinaan pendidikan aparatur desa, dan batas wilayah. Menurutnya, sepanjang tidak mengganggu alokasi anggaran secara nasional, ia siap menerima pemotongan ataupun penambahan anggaran.

"Soal dipotong dipotong 10 persen kami siap menerima. Tapi kami tidak mengusulkan secara prinsip," ucap dia.

Tjahjo mengatakan Kemendagri memiliki target yang hampir tercapai di akhir tahun ini. Di antaranya terkait data kependudukan dan pelatihan perangkat desa.

"Data kependudukan tinggal 20 jutaan. Mudah-mudahan kalau pemotongannya tidak terlalu besar akan selesai akhir tahun. Target pelatihan Perangkat desa juga akan selesai. Tapi ini kan demi kepentingan infrastruktur yang dicanangkan oleh bapak Jokowi," tutur dia.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan kesiapannya terhadap rencana pemerintah untuk melakukan pemotongan anggaran. Pemotongan tersebut berasal dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2016, tentang Penghematan dan Pemotongan Belanja Kementerian dan Lembaga.

Dalam Inpres tersebut disebutkan, anggaran pemerintah dalam APBN 2016 akan dipangkas sebesar Rp50,016 triliun.

"Kalau itu sudah keputusan pemerintah pusat melalui kementerian keuangan, pemotongan 1,3 triliun kami siap saja tidak ada masalah," kata Tjahjo di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (22/6/2016).

Tjahjo mengatakan saat ini pemerintah sedang berfokus pada pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah di Indonesia. Kata dia, sebagai bagaian dari pemerintah, ia mengikuti keputusan Presiden Joko Widodo.

Kompas TV Jokowi: Anggaran Rp 220 Triliun Segera Dibelanjakan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com