JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo geram banyak proyek jalan tol di Indonesia yang mangkrak. Bahkan tidak pernah dikerjakan meski konsesi sudah diserahkan ke swasta.
Salah satunya adalah proyek tol Cimanggis-Cibitung yang konsesinya dipegang oleh PT Cimanggis–Cibitung Toolways.
"Ini satu lagi yang bermasalah. Ini sejak 2006 (konsesi dipegang swasta) tapi enggak dikerjakan," ujar Jokowi saat meninjau pembangunan proyek tol itu, Selasa (21/6/2016) sore.
Lantaran tidak kunjung mengerjakan proyek itu, Jokowi mengaku memerintahkan BUMN untuk mengambil alih untuk segera dimulai pengerjaannya.
"Kami ambil alih dari swasta dan sekarang dikerjakan oleh PT Waskita (Waskita Karya). Ya sudah diberi konsesi, tapi enggak dikerjakan," ujar Jokowi.
Sejak diambil alih oleh PT Waskita Karya awal 2015 ini, Jokowi mengapresiasi progres pembangunannya. Dari total panjang 26 kilometer, Waskita telah membebaskan 0,7 persen lahan.
Pemerintah pun telah menyiapkan uang untuk pembebasan lahan sisanya.
"Ini memang baru mulai. Kami siapkan duitnya Rp 1,5 triliun untuk pembebasan lahan. mudah-mudahan enggak ada masalah," ujar Jokowi.
Jika lancar, Jokowi menargetkan proyek tol tersebut rampung pada 2018 yang akan datang.
"Ingat, ini untuk kepentingan satu juta orang. Enggak bisalah ini dikalahkan oleh satu dua orang. Proyek ini harus jalan untuk mengatasi macet berkilo-kilometer," ujar Jokowi.