Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: RI Tidak Perlu Tanggapi Protes China soal Penembakan Kapal di Natuna

Kompas.com - 20/06/2016, 21:03 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah China melayangkan protes ke pemerintah Indonesia terhadap peristiwa penembakan kapal ikan China oleh Komando Armada Maritim Kawasan Barat (Koarmabar) di perairan Natuna, Jumat (17/6/2016) lalu.

Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan menegaskan, Indonesia merasa tidak perlu menanggapi protes tersebut.

"Kita enggak perlu tanggapi itu," ujar Luhut ketika ditemui jurnalis di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/6/2016).

(Baca: Kapal China Tiga Kali Curi Ikan di Natuna, Apa Langkah Pemerintah?)

Menurut Luhut, Indonesia berpatokan kepada peta Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yang berlaku selama ini. Oleh sebab itu, kata Luhut, langkah Koarmabar melakukan penegakkan hukum sudah tepat.

Dalam kesempatan itu, Luhut membantah pernyataan Pemerintah China yang menyebut nelayan mereka berada di wilayah pancing tradisional. 

Menurut Luhut, Indonesia tidak mengakui adanya wilayah pancing tradisional. Luhut melanjutkan, penegakkan hukum jangan dikaitkan pada hubungan antara China dan Indonesia. Itu beda soal.

"Karena sebenarnya tidak ada alasan Indonesia untuk ada soal atau masalah dengan Tiongkok," ujar Luhut.

"Yang penting, kita cari solusi baik-baik. Kita kan ingin juga menjalani hubungan baik dengan Tiongkok tanpa mengorbankan kedaulatan kita," lanjut dia.

Ditanya soal apa solusi agar peristiwa illegal fishing di laut Indonesia tak terulang dan hubungan dengan China tetap baik, Luhut juga belum dapat menyampaikan.

"Kami mau lanjutkan pembicaraan dulu dengan para ahli hukum dan laut internasional, bagaimana yang paling elok cara penyelesaiannya," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, KRI Imam Bonjol-383 di bawah wewenang Koarmabar menangkap satu kapal berbendera China di perairan Natuna, Jumat pekan lalu. Kapal itu sempat melarikan diri.KRI Imam Bonjol kemudian melepaskan tembakan ke udara, namun diabaikan.

(Baca: China Tuduh Indonesia Tembaki Nelayan China, Satu Orang Terluka)

Setelah beberapa kali tembakan. KRI melepaskan tembakan ke arah lambung kapal. Akhirnya, kapal yang diawaki tujuh orang warga negara China tersebut menyerah. Kini, awak dan nahkoda dibawa ke Lanal Ranai untuk diproses hukum.

Kompas TV Menteri Susi Kecam Tiongkok

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Nasional
Imigrasi Bakal Tambah 50 'Autogate' di Bandara Ngurah Rai

Imigrasi Bakal Tambah 50 "Autogate" di Bandara Ngurah Rai

Nasional
Diminta Timnas Anies-Muhaimin Hadiri Sidang MK, Sri Mulyani Senyum dan Geleng-geleng Kepala

Diminta Timnas Anies-Muhaimin Hadiri Sidang MK, Sri Mulyani Senyum dan Geleng-geleng Kepala

Nasional
Imigrasi Terapkan SIMKIM di PLBN Buat Pantau Pelintas Batas

Imigrasi Terapkan SIMKIM di PLBN Buat Pantau Pelintas Batas

Nasional
Imigrasi Bakal Terapkan 'Bridging Visa' Buat WNA Sedang Urus Izin Tinggal

Imigrasi Bakal Terapkan "Bridging Visa" Buat WNA Sedang Urus Izin Tinggal

Nasional
Muncul Wacana Cak Imin Maju di Pilgub Jatim, Dewan Syuro PKB: Fokus Kawal MK

Muncul Wacana Cak Imin Maju di Pilgub Jatim, Dewan Syuro PKB: Fokus Kawal MK

Nasional
Seluruh Kantor Imigrasi Kini Layani Pembuatan Paspor Elektronik

Seluruh Kantor Imigrasi Kini Layani Pembuatan Paspor Elektronik

Nasional
KPK Sebut Nasdem Sudah Kembalikan Rp 40 Juta dari SYL

KPK Sebut Nasdem Sudah Kembalikan Rp 40 Juta dari SYL

Nasional
17 Agustus 2024, Paspor RI Ganti Warna

17 Agustus 2024, Paspor RI Ganti Warna

Nasional
Komisi VIII DPR Harap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina

Komisi VIII DPR Harap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina

Nasional
PAN Sebut Susunan Kabinet Prabowo Akan Dibahas Usai Gugatan di MK Selesai

PAN Sebut Susunan Kabinet Prabowo Akan Dibahas Usai Gugatan di MK Selesai

Nasional
DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun

DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun

Nasional
Menko Polhukam Akan Bentuk Tim Tangani Kasus TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Menko Polhukam Akan Bentuk Tim Tangani Kasus TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

Nasional
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com