JAKARTA, KOMPAS.com — Keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk Komisaris Jenderal Tito Karnavian sebagai kepala Polri juga mendapat dukungan dari salah satu senior Tito, Komisaris Jenderal Dwi Priyatno.
Dwi, yang saat ini menjabat sebagai Inspektur Pengawas Umum (Irwasum), menilai Tito merupakan sosok perwira Polri yang baik, profesional, dan cocok untuk memimpin institusi Polri.
"Beliau sangat bagus, profesional, dan sangat tepat jika menjadi Kapolri," ujar Dwi kepada Kompas.com, Kamis (15/6/2016).
(Baca: Tito Karnavian, Jenderal Bintang Tiga Termuda dengan Segudang Prestasi)
Tak menjadi masalah bahwa Tito merupakan perwira tinggi Polri angkatan muda, terpaut lima tahun di bawahnya. Menurut mantan Kepala Polda Metro Jaya tersebut, sosok Tito merupakan sosok yang tepat menjadi kepala Polri.
"Saya tidak merasa dilangkahi. Itu sudah jadi yang terbaik bagi institusi Polri," ujar dia.
Sebelumnya, dukungan dari sesama bintang tiga Polri lainnya datang dari Kepala Lembaga Pendidikan Pollri (Kalemdikpol) Komisaris Jenderal Sjafruddin dan Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso.
Sjafruddin mengungkapkan, begitu nama Tito Karnavian diumumkan telah ditunjuk oleh Presiden sebagai Kapolri, tak lama kemudian Tito mendatangi dirinya di kantor.
(Baca: Kisah tentang Tim yang Dipimpin Tito Karnavian Saat Mencari Tommy Soeharto)
"Begitu nama Tito diumumkan sebagai Kapolri dia datang ke ruangan saya. Saya langsung hormat. Dia akan jadi Kapolri," ujar Sjafruddin.
Budi Waseso (Buwas) juga senada. Ia menyebut, sosok Tito adalah yang terbaik meskipun berasal dari angkatan muda.
"Nama Pak Tito masuk ya baguslah, itu yang terbaik dari yang terbaik. Dalam hal ini tidak ada senior atau yunior, artinya harus melihat kemampuan seseorang. Saya dukung Pak Tito," ujar Buwas.