JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Ade Komarudin mengaku telah bicara dengan Sekretaris Jenderal DPR Winantuningtyastiti Swasanani agar surat terkait pergantian Kapolri dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno dapat segera ditindaklanjuti untuk dibacakan di rapat paripurna DPR.
Presiden Joko Widodo sebelumnya mengajukan Komisaris Jenderal Tito Karnavian sebagai calon kepala Polri. Nama Tito diajukan sebagai calon tunggal Kapolri kepada DPR.
Sebelum dibawa ke paripurna, surat tersebut dibawa ke rapat pimpinan dan rapat Badan Musyawarah terlebih dahulu.
Ia pun mengaku sudah menghubungi Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo agar fit and proper test calon Kapolri segera diadakan.
"Insya Allah Rabu pekan depan tanggal 22, Ketua Komisi III yang akan menjalankan fit and proper," ujar Ade di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/6/2016).
"Tapi tentu nanti semua itu disusun jadwalnya pada rapat Bamus atau rapat pengganti Bamus," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR, Fadli Zon meyakini proses seleksi calon kapolri di DPR dapat diselesaikan dengan cepat. Diharapkan proses tersebut dapat selesai sebelum masa reses DPR pada 28 Juli 2016 mendatang.
"Bisa kita proses cepat. Kan Badrodin pensiun 24 Juli. Saya kira bisa sebelum reses 28 Juli. Pasti selesai," kata Fadli.
Fadli menganggap keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk Komisaris Jenderal Pol Tito Karnavian adalah pilihan tepat. Tito dinilai sebagai figur yang berprestasi dan bisa dinilai semua pihak.
Ia pun menilai tak ada masalah dengan angkatan Kepolisian Tito yang rentangnya lima angkatan. Fadli meyakini ada perhitungan yang telah ditimbang oleh Presiden Joko Widodo.
"Kalau ada lompatan, bisa mempercepat juga regenerasi di Polri, tidak ada masalah. Yang penting punya kapasitas dan visi," tutur Fadli.