JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Papua Barat Irene Manibuy mengapresiasi rencana Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Sorong, Papua Barat, sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Irene menyatakan, pihaknya siap mewujudkan rencana tersebut.
"Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Pemerintah Kabupaten Sorong sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan KEK itu," ujar Irene, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (14/6/2016).
Presiden, kata Irene, memberikan waktu dua pekan ke depan untuk Pemprov Papua Barat dan Pemkab Sorong mengajukan lahan tersebut ke Kementerian Koordinator Kemaritiman.
Irene meminta pemerintah pusat segera merancang payung hukum tentang KEK Sorong untuk empercepat pembangunan kawasan setelah pihak Pemprov Papua Barat dan Pemkab Sorong mengajukan lahan ke Kemenko Maritim.
"Yang penting, kami minta pusat bentuk regulasi, baik berupa Keppres atau Perpres. Tapi jawaban Menteri Ekonomi tadi adalah berupa PP (Peraturan Pemerintah) yang akan menetapkan KEK Sorong," ujar dia.
"Jika PP itu sudah keluar, maka segala sesuatunya, perizinan dan lain-lain bisa segera terlaksana dan pembangunan dapat segera dimulai," lanjut dia.
Menurut Irene, sudah ada 12 investor yang tertarik untuk membangun industri di Sorong. Dengan menjadikan Kabupaten Sorong sebagai KEK, Irene mengatakan, masyarakat Papua patut bangga karena itu merupakan satu-satunya KEK di Tanah Papua.
Ia berharap, KEK itu dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas soal percepatan persiapan kawasan-kawasan ekonomi khusus di Sorong, Papua Barat di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa siang.
Jokowi mengatakan, dijadikannya Sorong sebagai KEK merupakan bentuk percepatan pembangunan di Tanah Papua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.