JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) mengubah pola pikir dalam bekerja.
Ia ingin Korpri berorientasi menghadapi persaingan antarpegawai dan persaingan global.
Hal itu disampaikan Presiden saat bertemu pengurus Korpri di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (9/6/2016).
"Seluruh ASN (aparatur sipil negara) harus merubah pola pikir dari pola pikir lama menjadi pola pikir baru yang di dalamnya ada paradigma saat ini terjadi persaingan antar ASN dan persaingan dengan dunia luar," ujar Ketua Dewan Pimpinan Nasional Korpri Zudan Arif Fakrulloh, seusai bertemu Presiden.
Bentuk konkret mengubah pola pikir itu adalah dengan meningkatkan profesionalitas di dalam bekerja.
Pegawai, baik di kota atau pelosok daerah harus meningkatkan motivasi dan disiplin dalam bekerja.
"Revolusi mental harus menjadi upaya bersama yang diseriusi. ASN di manapun dia bertugas harus mencurahkan seluruh energinya untuk kepentingan pelayanan publik yang lebh baik dari sebelumnya. Itu pesan Pak Presiden," ujar Zudan.
Zudan mengakui, daya saing ASN di Indonesia rendah.
Oleh sebab itu, Korpri mendukung penuh rencana pemerintah dalam melaksanakan peningkatan kualitas ASN, peningkatan kesejahteraan ASN, serta melakukan efisiensi pegawai agar benar-benar mendapat ASN yang dibutuhkan.
Pertemuan itu juga sekaligus undangan bagi Presiden untuk hadir dalam acara HUT Korpri yang akan digelar di Bali pada 29 November 2016. Presiden menyatakan akan akan memenuhi undangan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.