Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Paris, Indonesia Tegaskan Komitmen Dukung Perdamaian di Palestina

Kompas.com - 06/06/2016, 13:56 WIB

KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menegaskan komitmen Indonesia dalam mendukung perdamaian antara Palestina dan Israel pada pertemuan tingkat menteri tentang perdamaian Timur Tengah di Paris, Perancis.

Pertemuan tersebut diprakarsai oleh Pemerintah Perancis dan dihadiri 27 menteri luar negeri serta Sekretaris Jenderal PBB dan Sekretaris Jenderal Liga Arab.

"Sebagai negara Islam terbesar di dunia, Indonesia akan terus memberikan dukungan politis serta bantuan kemanusiaan dan pembangunan yang dibutuhkan untuk mendorong tercapainya perdamaian di Palestina," kata Retno, berdasarkan keterangan pers, Senin (6/6/2016).

Kehadiran Indonesia pada pertemuan tingkat menteri tersebut merupakan pengakuan masyarakat internasional atas peran aktif Indonesia dalam mendorong perdamaian baik di tingkat kawasan maupun global.

Para menlu peserta pertemuan tersebut menyampaikan penghargaan kepada Indonesia yang telah menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengenai Palestina dan Al-Quds Al-Sharif pada Maret 2016.

Para menlu menegaskan kembali dukungannya untuk mencari solusi yang adil, abadi, dan komprehensif guna menyelesaikan permasalahan Palestina-Israel yang telah berlangsung selama 50 tahun.

Selain itu, para menlu menggarisbawahi bahwa keadaan status quo saat ini tidak dapat dipertahankan.

"Palestina dan Israel harus segera mengambil langkah untuk menghentikan kekerasan, menghentikan pembangunan pemukiman ilegal di tanah Palestina, dan memastikan keamanan guna menciptakan kondisi kondusif untuk perundingan perdamaian," kata Menlu Retno.

Guna mendukung perundingan perdamaian kedua negara, para menlu menyatakan siap untuk memberikan insentif termasuk bantuan kapasitas dan kerja sama ekonomi kepada Palestina dan Israel.

"Pergeseran paradigma dibutuhkan untuk menjembatani kebuntuan perundingan Palestina-Israel selama ini," ujar Retno.

Di sela-sela pertemuan tersebut, Menlu Indonesia juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Arab Saudi Adel al-Jubeir, Menlu Uni Eropa Frederica Mogherini, Menlu Swedia Margot Wallstrom, Menlu Tiongkok Wang Yi, dan Menlu Kanada Stephane Dion.

Adapun menteri luar negeri yang jadi peserta pertemuan di Paris adalah dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Belanda, Ceko, Indonesia, Inggris, Irlandia, Italia, Jerman, Jepang, Kanada, Luksemburg, Mesir, Maroko, Norwegia, Perancis, Polandia, Rusia, Senegal, Spanyol, Swedia, Swiss, Tiongkok, Turki, Uni Eropa, dan Yordania.

(Libertina Widyamurti Ambari/ant)

Kompas TV Mengapa KTT OKI Bahas Palestina?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA


Terkini Lainnya

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Nasional
Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Nasional
Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com