JAKARTA, KOMPAS.com — Carter Siahaan, anak bungsu dari politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Mangara Siahaan, yang wafat hari ini, berkisah mengenai loyalitas ayahnya terhadap partai dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Walau sedang dirawat di Rumah Sakit Siloam di Jalan TB Simatupang, Mangara masih menyempatkan diri menonton penganugerahan gelar doctor honoris casusa (Dr HC) kepada Megawati, sosok kelima dalam jajaran presiden Republik Indonesia, meski melalui televisi.
Prosesi penganugerahan tersebut berlangsung di Graha Sanusi Hardjadinata Universitas Padjadjaran, Bandung, pada 25 Mei lalu.
"Bahkan, kemarin itu, bapak hanya bisa menonton dari televisi waktu ibu (Megawati) dianugerahkan gelar doctor honoris causa," kata Dadek, sapaan akrab Carter, di tempat persemayaman Mangara di DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Jumat (3/6/2016).
Kepada Dadek, Mengara berkata bangga melihat Megawati mendapat gelar tersebut. Peristiwa penganugerahan tersebut sangat berkesan bagi Mangara.
(Baca: Mangara Siahaan Wafat Setelah Idap Anemia sejak Awal 2016)
"Dia tidak bisa hadir. Undangan ada buat bapak. Dia sampai mengatakan akan simpan undangan ini untuk kenang-kenangan," ucap Dadek.
Berita dukacita atas kepergian Mangara sudah dikabarkan kepada Megawati, pagi tadi. Namun, Megawati telanjur berangkat ke Blitar.
"Menurut informasi dari DPP, ibu (Megawati) akan datang," tutur Dadek.
Dadek mengatakan, Mangara terkena anemia pada Januari 2016. Sejak saat itu, Mangara masuk keluar rumah sakit. Hingga saat ini, Dadek belum mengetahui kapan Mangara akan dimakamkan. Ia masih menunggu hasil rapat keluarga besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.