JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengakui banyak daerah di tanah air yang mengalami pemadaman listrik. Bukan hanya sesaat, namun bisa sampai berjam-jam dan berulang kali.
Jokowi mengatakan, dirinya sudah berpesan kepada kepala daerah, mulai dari gubernur, bupati dan wali kota, untuk berpartisipasi menyelesaikan persoalan krisis listrik secara bersama-sama.
"Saya sampaikan, listrik ini akan kami kejar, tapi bagi-bagi pekerjaan. Pembebasan lahan ya tolonglah pemerintah pusat dibantu agar cepat membangunnya," ujar Jokowi sebagaimana dikutip dari keterangan Tim Komunikasi Presiden ketika meresmikan PLTG Gorontalo, Jumat (3/6/2016).
PLTG Gorontalo yang berada di Kelurahan Paguwat, Kecamatan Pohuwanto itu sendiri diapresiasi Jokowi. Sebab, pembangunannya relatif cepat karena sinergisitas yang baik antara pemerintah daerah, pemerintah pusat dan swasta.
"Tadi saya diterangkan, hanya tujuh bulan. Ini cepat sekali. Pembebasan lahan, kemudian langsung persiapan kontruksi, konstruksi, lalu mendatangkan mesinnya. Alhamdulilah sekarang sudah bisa kita nikmati," ujar Jokowi.
Dengan beroperasinya PLTG Gorontalo, daerah itu masuk ke dalam daerah yang kelebihan pasokan listrik. Jokowi memastikan daerah lain akan menyusulnya.
Peresmian PLTG Gorontalo berkapasitas 100 MW ini menjadi penutup kunjungan kerja Presiden yang difokuskan pada ketersediaan listrik.
Sebelumnya, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo telah berkunjung ke Bangka Belitung, Aceh, Kalimantan Barat dan Gorontalo.