Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Tokoh Hadiri Peringatan Hari Kelahiran Pancasila di Tugu Proklamasi

Kompas.com - 01/06/2016, 21:53 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah tokoh hadir dalam peringatan Hari Lahir Pancasila di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (1/6/2016) malam.

Kegiatan bertajuk "Indonesia Bersyukur" ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Bulan Bung Karno yang selalu dirayakan setiap tahunnya.

Beberapa tokoh yang hadir di antaranya presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly.

Hadir juga Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Ketua Umum Presidium Majelis Nasional KAHMI Mahfud MD, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Ketua Fraksi PDI Perjuangan di MPR Ahmad Basarah, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dan Ketua Umum FKPPI Hans Silalahi.

Dalam sambutannya, Hans mengatakan, Pancasila merupakan warisan luhur hasil karya para pendiri bangsa yang digunakan sebagai alat pemersatu bangsa.

Namun, dalam perkembangannya, tak jarang nilai-nilai luhur Pancasila itu justru dikhianati oleh bangsa sendiri.

"Untuk itu sudah menjadi tugas kita untuk membumikan dan merasionalisasi kembali nilai-nilai Pancasila," kata Hans.

Sementara itu, Mahfud MD bersyukur Presiden Joko Widodo telah menerbitkan keputusan presiden yang menyatakan bahwa setiap tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Kelahiran Pancasila.

Keppres itu ditandatangani hari ini di Bandung, Jawa Barat.

Sebagai ideologi, ia menambahkan, Pancasila memiliki peran penting dalam mempersatukan bangsa. Hal itu telah terbukti sejak jaman kemerdekaan hingga saat ini.

"Persatuan itu meliputi 17.504 pulau, 1.330 suku bangsa dan 3.336 bahasa daerah. Kita bisa bersatu dan rukun," kata Mahfud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com