Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2016, 17:54 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, yakin Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali memimpin DKI Jakarta untuk periode 2017-2022. Sebab, dukungan terhadap Ahok semakin banyak.

"Aku lihat sudah susah membendung Ahok di DKI Jakarta. Superman pun kalah," ujar Ruhut saat ditemui di Kompleks Universitas Padjadjaran, Bandung, Selasa (31/5/2016).

Ia pun "angkat topi" terhadap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang menolak maju dalam Pilkada DKI 2017.

Sebab, meski tidak ragu akan kapabilitas Ridwan dan Risma sebagai kepala daerah, Ruhut tetap yakin keduanya bakal "keok" jika melawan Ahok di Jakarta.

(Baca: Sebanyak 3.000 Pengunjung Hadiri Hari Pertama "Teman Ahok Fair")

"Jadi, Ridwan Kamil itu orang hebat. Risma itu juga orang hebat. Sudah 'gila' jika (mereka) mau lawan Ahok," ujar Ruhut.

Ruhut mendukung Ridwan tetap berkarya di Bandung dan Risma di Surabaya. Orang-orang bagus, kata Ruhut, tidak bagus jika diadu satu sama lain.

Dukungan terhadap Ahok yang semakin tidak terbendung, kata Ruhut, karena kerja nyata Ahok selama ini. Ruhut memberikan contoh bagaimana mudahnya warga Ibu Kota dalam mengurus KTP.

(Baca: Pernah Menang Lawan Foke, PDI-P Yakin Bakal Kalahkan Ahok)

"Di Jakarta, bikin KTP, 10 kali lebih mudah dari Jawa Barat. Itulah bukti. Lawanlah bukti itu, Bos. Nah, kalau yang lain kan baru janji. Warga Jakarta juga bilang, capek aku dibohongin terus, tetapi kalau kawan ini (Ahok) sudah jelas kok," ujar Ruhut.

(Baca: PDI-P: Tak Hanya Risma, Stok Kader Kami Banyak untuk Pilgub DKI)

Namun, saat disinggung pilihan Demokrat dalam Pilgub DKI, Ruhut mengatakan, hal itu belum waktunya diputuskan. Sebab, sosok yang sudah jelas maju dalam Pilkada DKI baru Ahok.

Ahok hingga saat ini mendapat dukungan dari Partai Nasdem dan Partai Hanura meskipun memilih maju dalam Pilgub DKI lewat jalur perseorangan.

Relawan pendukung Ahok, "Teman Ahok", masih terus mengumpulkan salinan data KTP warga Jakarta sebagai syarat pendaftaran Pilgub DKI.

(Baca: Gerindra Wacanakan Duet Sjafrie-Djarot dalam Pilkada DKI 2017)

Hingga Selasa pukul 17.45 WIB, salinan data KTP warga Jakarta pendukung pasangan Ahok-Heru Budi Hartono yang sudah terkumpul mencapai 913.747 data KTP. Syarat yang dibutuhkan hanya 532.000 data KTP.

Kompas TV Ahok Curhat Masalah DKI ke â??Teman Ahokâ??
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Nasional
Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Nasional
2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

Nasional
KPK Panggil Wakil Ketua MPR Jadi Saksi Korupsi APD Covid-19

KPK Panggil Wakil Ketua MPR Jadi Saksi Korupsi APD Covid-19

Nasional
Bea Cukai Pangkalan Bun Gagalkan Penyelundupan 50 Bungkus Rokok Ilegal

Bea Cukai Pangkalan Bun Gagalkan Penyelundupan 50 Bungkus Rokok Ilegal

Nasional
90 Proyek Strategis Nasional Belum Selesai, Jokowi Tambah 14 Proyek Lagi

90 Proyek Strategis Nasional Belum Selesai, Jokowi Tambah 14 Proyek Lagi

Nasional
Pimpinan Baleg Usul Kegiatan DPR Terpusat di Jakarta, tapi Ditolak Pemerintah

Pimpinan Baleg Usul Kegiatan DPR Terpusat di Jakarta, tapi Ditolak Pemerintah

Nasional
KPK Periksa Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar dan 9 Terpidana Korupsi Jadi Saksi Dugaan Pungli di Rutan

KPK Periksa Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar dan 9 Terpidana Korupsi Jadi Saksi Dugaan Pungli di Rutan

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Nasional
Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Nasional
Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Nasional
Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Nasional
Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Nasional
RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com