JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan, tim formatur bersama Ketua Umum Setya Novanto telah menyelesaikan penyusunan struktur kepengurusan baru Golkar.
Ia mengklaim, kepengurusan baru ini mewakili kedua kubu yang pernah berkonflik, serta para kandidat calon ketum yang bertarung saat musyawarah nasional luar biasa lalu.
Nurul menyebutkan, ada lebih dari 200 orang yang menjadi pengurus Golkar 2016-2019.
"Sekarang sudah fixed. Tadinya mau 117 orang, tapi tidak mungkin karena kita kan harus rekonsiliatif. Jadi agak gemuk, jadi 200 lebih," kata Nurul, di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin (30/5/2016).
Menurut dia, perwakilan dari masing-masing kubu duduk sebagai pengurus, mulai dari kepengurusan harian, pengurus pleno, hingga pengurus organisasi kepemudaan.
Selain itu, ia memastikan banyak kader perempuan Golkar yang terakomodasi dalam struktur kepengurusan.
"Sebanyak 32,7 persen di antaranya adalah kader perempuan," ujar anggota tim sukses Setya Novanto ini.
Nurul mengatakan, penyusunan daftar kepengurusan ini telah sesuai dengan mekanisme yang terdapat di dalam UU dan anggaran dasar serta anggaran rumah tangga partai.
"Untuk itu, sekarang diumumkan supaya tidak goyang," kata dia.
Menurut rencana, susunan lengkap pengurus DPP Partai Golkar 2016-2019 akan diumumkan pada siang ini.